Perbedaan antara Pengindraan Jauh Sistem Pasif dan Aktif dalam Penggunaan Sumber Tenag
Pengindraan jauh adalah teknologi yang digunakan untuk merekam objek dari cahaya yang dipantulkan oleh objek tersebut. Dalam pengindraan jauh, sumber tenaga sangat penting untuk memastikan sensor dapat berfungsi dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara pengindraan jauh sistem pasif dan aktif dalam penggunaan sumber tenaga. Pengindraan jauh sistem pasif menggunakan sumber tenaga alami, yaitu sinar matahari. Perekaman pada pengindraan jauh sistem pasif hanya dapat dilakukan pada siang hari dengan kondisi cuaca cerah atau tidak berawan. Hal ini karena perekaman dilakukan dengan memanfaatkan pantulan sinar matahari. Jadi, jika cuaca tidak mendukung, perekaman tidak dapat dilakukan. Di sisi lain, pengindraan jauh sistem aktif menggunakan sumber tenaga buatan dengan tenaga pancaran cahaya. Dengan menggunakan sumber tenaga buatan, perekaman pada pengindraan jauh sistem aktif dapat dilakukan pada malam hari dan siang hari dengan berbagai kondisi cuaca, baik cerah maupun berawan. Hal ini membuat pengindraan jauh sistem aktif lebih fleksibel dalam hal waktu dan kondisi cuaca. Dalam pengindraan jauh sistem pasif, sensor hanya merekam objek yang memantulkan sinar matahari. Oleh karena itu, perekaman hanya dapat dilakukan pada siang hari dengan kondisi cuaca yang mendukung. Sedangkan dalam pengindraan jauh sistem aktif, sensor menggunakan tenaga pancaran cahaya buatan, sehingga perekaman dapat dilakukan pada malam hari dan siang hari dengan berbagai kondisi cuaca. Dalam kesimpulan, perbedaan utama antara pengindraan jauh sistem pasif dan aktif terletak pada penggunaan sumber tenaga. Pengindraan jauh sistem pasif menggunakan sumber tenaga alami, yaitu sinar matahari, sedangkan pengindraan jauh sistem aktif menggunakan sumber tenaga buatan dengan tenaga pancaran cahaya. Hal ini membuat pengindraan jauh sistem aktif lebih fleksibel dalam hal waktu dan kondisi cuaca.