Kisah Masa Lalu: Sebuah Flasback yang Mengharukan
Bab 1: Flasback (Setelah Sekian Lama) Hembusan angin malam ini menemaninya, mengingat sesosok manusia yang sangat ingin ia temui. Pagi itu, hujan terlihat membasahi bumi. Seorang gadis kecil dengan gaun merah mudanya menatap sedih ke arah jendela, menanti akan redanya hujan. Padahal, ia dan sang kakak berencana bermain di taman pada hari ini. Namun, karena hujan, rencana tersebut harus dibatalkan, ditambah lagi sang kakak yang tiba-tiba harus menghadiri sebuah kelas, membuat dirinya semakin merasa tak nyaman. "Zara, mama bawain Susu Coklat kesukaan Zara, lho," kata sang ibu, mencoba menghibur sang anak yang sedih lantaran harus mendapat penolakan lagi. Mendengar ada yang memanggil namanya, sang gadis mencari sumber suara itu. Dilihatnya sekilas sang ibunda sebelum beralih menatap gelas yang berisi minuman. "Zara ga mau minum Susu Coklat lagi?" ucap wanita itu, kala melihat tak ada respon dari sang anak. Tak seperti biasanya, kalau menyangkut masalah percoklatan, anaknya akan langsung antusias dan berlari menghampirinya. Namun, kali ini yang dilihatnya berbeda. Zara menatap mata sang mama beberapa menit sebelum menanggapi pertanyaan sang mama. "Zara masih suka," jawabnya dengan nada yang lirih namun masih bisa didengar sang mama. Setelah itu, sang gadis kembali menatap langit yang semakin deras mengguyur bumi. "Zara mau ga ikut mama berkebun?" tanya wanita itu. "Berkebun?" ulang sang gadis. "Iya, berkebun." Sang gadis terdiam cukup lama hingga akhirnya mengangguk setuju. Mereka berdua pun berjalan ke halaman belakang rumah, di mana taman kecil dengan berbagai tanaman menanti mereka.