Batuk Berdahak dan Sesak Napas: Gejala TBC yang Perlu Diwaspadai
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meski dapat menyerang organ tubuh mana saja, TBC paling sering menyerang paru-paru. Gejala yang paling umum adalah batuk berdahak dan sesak napas. Penyakit ini dapat dicegah dan diobati, namun jika dibiarkan, dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan kematian.
Apa saja gejala TBC yang perlu diwaspadai?
Gejala TBC (Tuberkulosis) yang perlu diwaspadai sangat beragam. Namun, gejala yang paling umum adalah batuk berdahak yang berlangsung lebih dari tiga minggu, sesak napas, penurunan berat badan yang drastis, demam, keringat malam, dan kelelahan. Batuk berdahak dan sesak napas adalah dua gejala yang paling sering ditemui. Batuk berdahak bisa berwarna putih, kuning, hijau, atau bahkan berdarah. Sementara itu, sesak napas terjadi karena paru-paru yang terinfeksi TBC mengalami peradangan dan pengerasan, sehingga kapasitasnya untuk mengambil oksigen berkurang.
Bagaimana cara mendiagnosis TBC?
Diagnosis TBC biasanya melibatkan serangkaian tes. Tes pertama yang biasanya dilakukan adalah tes dahak, di mana sampel dahak diperiksa di laboratorium untuk keberadaan bakteri TBC. Jika hasilnya positif, dokter biasanya akan menyarankan tes lanjutan seperti rontgen dada untuk melihat sejauh mana kerusakan paru-paru. Tes darah juga bisa dilakukan untuk mengetahui respons tubuh terhadap infeksi.
Apa penyebab TBC dan bagaimana cara penularannya?
TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru. Penularannya terjadi melalui udara saat penderita TBC batuk, bersin, atau berbicara. Orang yang berada di sekitar penderita bisa menghirup bakteri tersebut dan terinfeksi. Namun, tidak semua orang yang terpapar bakteri ini akan sakit TBC. Sistem imun yang kuat biasanya bisa mencegah bakteri berkembang menjadi TBC aktif.
Bagaimana cara mencegah TBC?
Cara paling efektif untuk mencegah TBC adalah dengan vaksinasi BCG, terutama pada anak-anak. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan dan ventilasi udara yang baik juga penting untuk mencegah penyebaran bakteri TBC. Orang yang berisiko tinggi, seperti pekerja kesehatan atau orang yang tinggal bersama penderita TBC, mungkin perlu melakukan tes TBC secara rutin.
Apa saja komplikasi yang bisa terjadi jika TBC tidak diobati?
Jika tidak diobati, TBC bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan paru-paru permanen yang bisa mengakibatkan sesak napas kronis. Selain itu, bakteri TBC juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti TBC tulang, TBC ginjal, dan TBC otak. Dalam kasus yang sangat parah, TBC bisa berakibat fatal.
TBC adalah penyakit serius yang perlu diwaspadai. Gejala utamanya adalah batuk berdahak dan sesak napas, namun bisa juga disertai gejala lain seperti penurunan berat badan, demam, dan kelelahan. Diagnosis TBC melibatkan serangkaian tes, termasuk tes dahak, rontgen dada, dan tes darah. Penyakit ini bisa dicegah dengan vaksinasi BCG dan menjaga kebersihan lingkungan. Jika tidak diobati, TBC bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan paru-paru permanen dan penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain.