Keajaiban Bangun Datar Setengah Lingkaran dan Lingkaran Kecil yang Saling Berhadapan
Wardana, seorang siswa yang berbakat dalam menggambar, menunjukkan keahliannya dalam menggambar bangun datar setengah lingkaran dan lingkaran kecil yang saling berhadapan. Dalam tugasnya, ia diminta untuk menggambar bangun datar setengah lingkaran AO-B, di mana titik O adalah titik pusat lingkaran dan panjang AB adalah 28 cm sebagai diameter. Selanjutnya, ia juga diminta untuk menggambar bangun datar setelah lingkaran kecil yang saling berhadapan, di mana garis AB menjadi diameter lingkaran kecil tersebut. Menggambar bangun datar setengah lingkaran AO-B adalah langkah pertama yang dilakukan oleh Wardana. Dalam menggambar ini, ia menggunakan titik O sebagai titik pusat lingkaran dan panjang AB sebagai diameter. Wardana dengan cermat mengukur panjang AB sebesar 28 cm dan menandai titik A dan B pada kertas gambar. Kemudian, dengan menggunakan jangka sorong, ia menandai titik-titik pada lingkaran setengah lingkaran AO-B. Dengan hati-hati, Wardana menghubungkan titik-titik tersebut untuk membentuk setengah lingkaran yang sempurna. Hasilnya adalah gambar yang indah dan proporsional dari bangun datar setengah lingkaran AO-B. Setelah berhasil menggambar bangun datar setengah lingkaran AO-B, Wardana melanjutkan dengan menggambar bangun datar setelah lingkaran kecil yang saling berhadapan. Dalam menggambar ini, ia menggunakan garis AB sebagai diameter lingkaran kecil. Wardana dengan hati-hati mengukur panjang AB dan menandai titik A dan B pada kertas gambar. Kemudian, dengan menggunakan jangka sorong, ia menandai titik-titik pada lingkaran kecil yang saling berhadapan. Dengan cermat, Wardana menghubungkan titik-titik tersebut untuk membentuk lingkaran kecil yang sempurna. Hasilnya adalah gambar yang menunjukkan dua lingkaran yang saling berhadapan dengan garis AB sebagai diameter lingkaran kecil. Dalam tugasnya ini, Wardana menunjukkan keahliannya dalam menggambar bangun datar setengah lingkaran dan lingkaran kecil yang saling berhadapan. Dengan ketelitian dan kecermatannya, ia berhasil menghasilkan gambar yang indah dan proporsional. Keajaiban geometri ini menginspirasi kita untuk menghargai keindahan dan keunikan bangun datar dalam matematika.