Proses dan Cara-cara Pengendalian serta Karakteristik Pengendalian yang Efektif
Pengendalian adalah suatu proses yang penting dalam manajemen untuk memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai dengan efektif dan efisien. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang proses dan cara-cara pengendalian, serta karakteristik pengendalian yang efektif. Proses pengendalian terdiri dari beberapa langkah yang harus diikuti untuk memastikan bahwa pengendalian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Langkah pertama dalam proses pengendalian adalah menetapkan standar atau kriteria yang harus dicapai. Standar ini dapat berupa target kinerja, anggaran, atau indikator lain yang relevan dengan tujuan organisasi. Setelah standar ditetapkan, langkah berikutnya adalah mengukur kinerja aktual. Hal ini dilakukan dengan membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan. Jika terdapat perbedaan antara keduanya, langkah selanjutnya adalah menganalisis penyebab perbedaan tersebut. Setelah penyebab perbedaan diidentifikasi, langkah terakhir adalah mengambil tindakan perbaikan untuk mengurangi atau menghilangkan perbedaan tersebut. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pengendalian. Salah satunya adalah pengendalian preventif, yang dilakukan sebelum suatu kegiatan dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau kesalahan. Contohnya adalah pemeriksaan kualitas bahan baku sebelum digunakan dalam proses produksi. Cara lain adalah pengendalian korektif, yang dilakukan setelah terjadinya masalah atau kesalahan untuk memperbaiki situasi. Contohnya adalah melakukan perbaikan mesin yang rusak setelah terjadi kerusakan. Selain itu, ada juga pengendalian detektif, yang dilakukan untuk mendeteksi adanya masalah atau kesalahan. Contohnya adalah melakukan audit internal untuk menemukan kelemahan dalam sistem. Selain proses dan cara-cara pengendalian, ada juga karakteristik pengendalian yang efektif. Pertama, pengendalian harus relevan dengan tujuan organisasi. Artinya, pengendalian harus terkait dengan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi. Kedua, pengendalian harus dapat diukur. Hal ini penting agar pengendalian dapat dievaluasi dan diperbaiki jika diperlukan. Ketiga, pengendalian harus dapat dipertanggungjawabkan. Artinya, ada orang atau tim yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengendalian dan hasil yang dicapai. Keempat, pengendalian harus fleksibel. Artinya, pengendalian harus dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan eksternal. Terakhir, pengendalian harus efisien. Artinya, biaya dan sumber daya yang dikeluarkan untuk melakukan pengendalian harus sebanding dengan manfaat yang diperoleh. Dalam mengimplementasikan pengendalian, penting untuk memperhatikan karakteristik pengendalian yang efektif dan memilih cara pengendalian yang sesuai dengan situasi. Dengan melakukan pengendalian yang efektif, organisasi dapat mencapai tujuannya dengan lebih baik dan menghadapi tantangan yang mungkin muncul dengan lebih siap.