Mengapa Rudi dan Seto Membentuk Tim dengan Cara yang Berbeda?
Pendahuluan: Dalam kegiatan pembelajaran PJOK, Pak Guru Budi mengajarkan keterampilan melempar dan menangkap melalui permainan bola kecil, yaitu bola kasti. Setelah memimpin kegiatan pemanasan, Pak Budi memanggil dua orang, Rudi dan Seto, untuk membentuk masing-masing tim. Dalam memilih anggota tim, Rudi dan Seto menunjukkan kecenderungan sikap yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan sikap mereka dan bagaimana itu dapat menimbulkan masalah dalam permainan kasti. Bagian 1: Rudi dan Seto Membentuk Tim dengan Cara yang Berbeda Dalam situasi di mana Rudi dan Seto harus membentuk tim, mereka menunjukkan sikap yang berbeda. Rudi, yang menang dalam toss, memanggil temannya satu per satu untuk bergabung dengan timnya. Ini menunjukkan bahwa Rudi lebih terbuka dan inklusif dalam memilih anggota tim. Di sisi lain, Seto, yang kalah dalam toss, memanggil temannya satu per satu untuk bergabung dengan timnya. Ini menunjukkan bahwa Seto lebih eksklusif dan memilih anggota tim dengan lebih hati-hati. Bagian 2: Perbedaan Sikap Rudi dan Seto Perbedaan sikap Rudi dan Seto dalam memilih anggota tim dapat menimbulkan masalah dalam permainan kasti. Dengan Rudi yang lebih terbuka dan inklusif, timnya mungkin memiliki lebih banyak anggota yang beragam, yang dapat mengarah pada lebih banyak perspektif dan ide yang berbeda. Di sisi lain, dengan Seto yang lebih eksklusif, timnya mungkin memiliki lebih sedikit anggota yang beragam, yang dapat mengarah pada kurangnya perspektif dan ide yang berbeda. Bagian 3: Dampak Perbedaan Sikap Rudi dan Seto Perbedaan sikap Rudi dan Seto dalam memilih anggota tim dapat memiliki dampak pada permainan kasti. Dengan Rudi yang lebih terbuka dan inklusif, timnya mungkin memiliki lebih banyak anggota yang beragam, yang dapat mengarah pada lebih banyak perspektif dan ide yang berbeda. Ini dapat mengarah pada lebih banyak kreativitas dan inovasi dalam permainan. Di sisi lain, dengan Seto yang lebih eksklusif, timnya mungkin memiliki lebih sedikit anggota yang beragam, yang dapat mengarah pada kurangnya perspektif dan ide yang berbeda. Ini dapat mengarah pada kurangnya kreativitas dan inovasi dalam permainan. Bagian 4: Kesimpulan Dalam kegiatan pembelajaran PJOK, Rudi dan Seto menunjukkan kecenderungan sikap yang berbeda dalam memilih anggota tim. Perbedaan sikap mereka dapat menimbulkan masalah dalam permainan kasti, tetapi juga dapat memberikan manfaat. Dengan Rudi yang lebih terbuka dan inklusif, timnya mungkin memiliki lebih banyak anggota yang beragam, yang dapat mengarah pada lebih banyak perspektif dan ide yang berbeda. Ini dapat mengarah pada lebih banyak kreativitas dan inovasi dalam permainan. Di sisi lain, dengan Seto yang lebih eksklusif, timnya mungkin memiliki lebih sedikit anggota yang beragam, yang dapat mengarah pada kurangnya perspektif dan ide yang berbeda. Ini dapat mengarah pada kurangnya kreativitas dan inovasi dalam permainan. Oleh karena itu, penting bagi Rudi dan Seto untuk mempertimbangkan perbedaan sikap mereka dan bekerja sama untuk menciptakan tim yang inklusif dan beragam.