Dominansi Genetik pada Burung Murai Bulu Hitam dan Bulu Putih
Burung murai merupakan salah satu jenis burung yang populer di kalangan pecinta burung. Salah satu karakteristik yang menarik dari burung murai adalah perbedaan warna bulunya. Dalam penelitian ini, kita akan membahas dominansi genetik pada burung murai bulu hitam dan bulu putih. Dalam penelitian genetika, kita menggunakan simbol H untuk menyatakan gen dominan yang menghasilkan bulu hitam, dan h untuk menyatakan gen resesif yang menghasilkan bulu putih. Selain itu, kita juga menggunakan simbol R untuk menyatakan gen dominan yang menghasilkan bulu kasar, dan r untuk menyatakan gen resesif yang menghasilkan bulu halus. Dalam percobaan ini, seekor burung murai bulu hitam kasar dikawinkan dengan murai bulu putih halus. Keturunan pertama (F1) dari perkawinan ini memiliki bulu hitam kasar. Hal ini menunjukkan bahwa gen H dan R dominan terhadap gen h dan r. Selanjutnya, jika keturunan pertama (F1) dikawinkan dengan sesamanya, kita dapat menentukan rasio feno tipe 2 dan persentase murai yang bergeno tipe HhRr pada generasi kedua (F2). Untuk menentukan rasio feno tipe 2, kita perlu memahami hukum pewarisan genetik. Jika kita mengasumsikan bahwa gen H dan R terletak pada kromosom yang berbeda, maka ada empat kemungkinan kombinasi genotipe pada F2, yaitu HhRr, Hhrr, hhRr, dan hhrr. Dalam hal ini, hanya genotipe HhRr yang menghasilkan fenotipe bulu hitam kasar. Oleh karena itu, rasio feno tipe 2 adalah 1:3. Selanjutnya, untuk menentukan persentase murai yang bergeno tipe HhRr pada F2, kita perlu memahami hukum pewarisan genetik. Jika kita mengasumsikan bahwa perkawinan pada F1 adalah perkawinan monohibrid, maka persentase murai yang bergeno tipe HhRr pada F2 adalah 25%. Dengan demikian, dalam percobaan ini, rasio feno tipe 2 adalah 1:3 dan persentase murai yang bergeno tipe HhRr pada F2 adalah 25%. Dalam penelitian genetika, pemahaman tentang dominansi genetik sangat penting untuk memahami pewarisan sifat pada organisme. Dengan mempelajari burung murai bulu hitam dan bulu putih, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana gen bekerja dan berinteraksi dalam pewarisan sifat.