Penemuan Struktur DNA dan Peran Rosalind Franklin
Pendahuluan: Penemuan struktur DNA merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah ilmu pengetahuan. Penelitian yang dilakukan oleh Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin menggunakan teknik kristalografi sinar-X membuka jalan bagi pemahaman kita tentang struktur DNA. Bagian: ① Peran Maurice Wilkins: Maurice Wilkins adalah seorang fisikawan yang berperan penting dalam penelitian struktur DNA. Ia menggunakan teknik kristalografi sinar-X untuk mempelajari struktur DNA pada tahun 1950 hingga 1953. ② Peran Rosalind Franklin: Rosalind Franklin adalah seorang ahli kimia dan fisikawan yang bekerja sama dengan Maurice Wilkins dalam penelitian struktur DNA. Dengan menggunakan teknik kristalografi sinar-X, ia berhasil menghasilkan gambar-gambar difraksi DNA yang sangat penting dalam pemahaman struktur DNA. ③ Temuan Rosalind Franklin: Berdasarkan penelitian Rosalind Franklin, pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson mengemukakan bahwa DNA memiliki struktur seperti suatu untai ganda yang membentuk heliks atau bentuk ulir. Temuan ini menjadi dasar bagi pemahaman kita tentang bagaimana DNA menyimpan dan mewariskan informasi genetik. Kesimpulan: Penemuan struktur DNA tidak lepas dari kontribusi Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin. Melalui penelitian mereka menggunakan teknik kristalografi sinar-X, kita dapat memahami bagaimana DNA terbentuk dan berfungsi. Penemuan ini telah membuka jalan bagi kemajuan dalam bidang genetika dan biologi molekuler.