Mengidentifikasi Karya Al-Ghazali: Menelusuri Jejak Pemikiran Sang Imam ##
Al-Ghazali, seorang tokoh besar dalam sejarah Islam, dikenal luas atas kontribusinya dalam bidang teologi, filsafat, dan tasawuf. Karya-karyanya yang monumental telah menjadi rujukan bagi para cendekiawan selama berabad-abad. Di antara karya-karyanya yang terkenal, terdapat beberapa judul yang sering disebut, seperti *Al-Munqizh Min adl-Dlalal*, *Ihya Ulumuddin*, dan *Maqasidul Falasifah*. *Al-Munqizh Min adl-Dlalal* merupakan sebuah autobiografi yang menceritakan perjalanan intelektual Al-Ghazali dalam mencari kebenaran. Karya ini memberikan gambaran tentang pemikirannya yang berkembang dari filsafat Yunani menuju tasawuf. *Ihya Ulumuddin* adalah ensiklopedia Islam yang membahas berbagai aspek kehidupan, mulai dari akidah, ibadah, hingga etika. Karya ini menjadi rujukan penting bagi umat Islam dalam memahami dan mempraktikkan ajaran Islam secara menyeluruh. *Maqasidul Falasifah* merupakan kritik terhadap filsafat Yunani yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. Al-Ghazali dalam karya ini berusaha untuk menunjukkan kelemahan filsafat Yunani dan menawarkan alternatif pemikiran yang lebih sesuai dengan Islam. Namun, di antara pilihan jawaban yang diberikan, terdapat satu judul yang tidak termasuk dalam karya-karya Al-Ghazali, yaitu E. Al-Qonun Fi al-Thib. *Al-Qonun Fi al-Thib* merupakan karya medis yang ditulis oleh Ibnu Sina, seorang ilmuwan dan dokter Muslim yang hidup pada abad ke-11. Karya ini menjadi salah satu buku kedokteran paling berpengaruh dalam sejarah dan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Oleh karena itu, jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut adalah E. Al-Qonun Fi al-Thib. Kesimpulan: Memahami karya-karya Al-Ghazali merupakan langkah penting dalam memahami pemikirannya yang kompleks dan mendalam. Dengan mempelajari karya-karyanya, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih luas tentang Islam dan perannya dalam kehidupan manusia.