Liburan Pantai: Dua Sisi Cerita **
Adegan 1: Lokasi: Pantai berpasir putih, siang hari. Tokoh: * Rara: Gadis remaja, bersemangat dan ceria. * Dimas: Teman Rara, lebih pendiam dan pemikir. (Rara berlari-lari di tepi pantai, tertawa riang. Dimas duduk di bawah payung, mengamati Rara dengan senyum tipis.) Rara: (Berteriak) Dimas, lihat! Airnya jernih banget! Ayo berenang! Dimas: (Berdiri, menguap) Aku malas, Ra. Panas banget. Rara: (Mendekat, menarik tangan Dimas) Ayolah, Dim! Ini kesempatan langka. Liburan semester cuma sekali setahun. Dimas: (Menghela napas) Ya sudah, tapi sebentar ya. Aku mau baca buku dulu. (Rara menarik Dimas ke laut. Mereka bermain air dan berenang sebentar. Rara terlihat sangat senang, sementara Dimas terlihat kurang antusias.) Rara: (Tertawa) Seru banget, kan? Dimas: (Mengangguk, tapi matanya tetap tertuju pada buku) Iya, seru. (Rara kembali ke pantai, mengambil handuk dan duduk di samping Dimas.) Rara: (Menatap laut) Aku senang banget bisa liburan ke pantai. Udara segar, pasir putih, air laut yang biru... Dimas: (Meletakkan buku) Aku sih lebih suka liburan di gunung. Udara dingin, pemandangan hijau, bisa hiking... Rara: (Terkejut) Hah? Kok kamu nggak suka pantai? Dimas: (Mengangguk) Aku lebih suka ketenangan dan keindahan alam yang lebih natural. Pantai terlalu ramai, banyak orang, dan banyak sampah. Rara: (Bersedih) Tapi kan kita bisa menikmati keindahannya. Dimas: (Menatap Rara) Ya, tapi aku lebih suka menikmati keindahan alam yang lebih tenang. (Rara terdiam, merenungkan ucapan Dimas. Dia menyadari bahwa setiap orang memiliki preferensi yang berbeda dalam menikmati liburan.) Adegan 2: Lokasi: Restoran di pinggir pantai, malam hari. Tokoh: * Rara: Gadis remaja, terlihat sedikit lesu. * Dimas: Teman Rara, terlihat tenang. (Rara dan Dimas makan malam di restoran. Rara terlihat kurang bersemangat, sementara Dimas terlihat menikmati makanannya.) Rara: (Menatap makanan) Aku nggak nafsu makan, Dim. Dimas: (Menatap Rara) Kenapa? Kamu nggak suka makanannya? Rara: (Menggeleng) Bukan, tapi aku merasa liburan ini kurang memuaskan. Aku berharap bisa lebih menikmati waktu bersama kamu. Dimas: (Menaruh tangan di atas tangan Rara) Maaf, Ra. Aku memang kurang antusias dengan pantai. Tapi aku senang bisa liburan bareng kamu. Rara: (Menatap Dimas) Aku juga senang bisa liburan bareng kamu, Dim. Tapi aku berharap kita bisa lebih menikmati waktu bersama. Dimas: (Menatap Rara dengan lembut) Kita bisa merencanakan liburan lain, Ra. Mungkin ke gunung, seperti yang aku inginkan. Rara: (Menatap Dimas dengan senyum) Ide bagus! Aku juga penasaran dengan keindahan alam di gunung. (Rara dan Dimas saling tersenyum. Mereka menyadari bahwa meskipun memiliki preferensi yang berbeda, mereka tetap bisa menikmati liburan bersama dan saling memahami.) Penutup:** Cerita ini menunjukkan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan dalam liburan adalah hal yang relatif. Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda, dan penting untuk saling memahami dan menghargai perbedaan tersebut. Liburan yang ideal adalah liburan yang bisa dinikmati bersama, meskipun dengan cara yang berbeda.