Epistemologi Barat dan Islam: Mengkaji Hal Fisik dan Metafisik
Dalam mengkaji hal-hal yang bersifat fisik dan metafisik, epistemologi Barat memiliki cakupan kajian yang terbatas. Aliran-aliran Filsafat Barat Modern umumnya hanya mempertimbangkan hal-hal yang dapat dijelaskan secara logis dan empiris. Namun, ketika kita memperhatikan banyak aspek dalam agama, khususnya Islam, terdapat banyak hal yang bersifat metafisik yang juga dikaji.
Pertanyaannya adalah, apakah epistemologi Barat mampu untuk mengakomodasi kajian atas hal-hal metafisis tersebut? Dengan struktur pengetahuan dalam Islam yang tidak memisahkan antara ilmu pengetahuan dengan agama, diperlukan suatu pendekatan epistemologi yang inklusif untuk bisa mengkaji semua itu - baik yang fisik maupun metafisis.
Dalam konteks ini, artikel naratif ini akan menjelaskan bagaimana penggabungan antara epistemologi Barat dan pandangan keilmuan dalam Islam dapat memberikan landasan bagi pengkajian holistik atas beragam aspek kehidupan manusia. Dengan demikian, artikel ini akan membahas relevansi serta potensi dari penerapan paradigma baru dalam bidang epistemologi guna mencapai pemahaman menyeluruh tentang realitas fisik maupun metafisis.