Perbandingan Total Nilai Pengadaan Melalui E-Purchasing dengan Total Belanja Barang dan Modal

4
(330 votes)

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan antara total nilai pengadaan melalui e-purchasing dengan total belanja barang dan modal. Dalam hal ini, total nilai pengadaan melalui e-purchasing adalah sebesar Rp. 14.995.895.733, sedangkan total belanja barang dan modal adalah sebesar Rp. 12.172.816.666.945. Perbandingan ini penting untuk memahami sejauh mana pengadaan melalui e-purchasing telah digunakan dalam proses pembelian barang dan modal. Dengan mengetahui perbandingan ini, kita dapat mengevaluasi efektivitas penggunaan e-purchasing dalam pengadaan barang dan modal. Dalam perhitungan perbandingan ini, kita dapat menggunakan rumus sederhana yaitu membagi total nilai pengadaan melalui e-purchasing dengan total belanja barang dan modal. Dalam hal ini, perbandingan tersebut adalah sebagai berikut: Rp. 14.995.895.733 / Rp. 12.172.816.666.945 = 1.23 Dengan demikian, perbandingan antara total nilai pengadaan melalui e-purchasing dengan total belanja barang dan modal adalah 1.23. Ini menunjukkan bahwa total nilai pengadaan melalui e-purchasing lebih tinggi daripada total belanja barang dan modal. Hal ini menunjukkan bahwa pengadaan melalui e-purchasing telah digunakan secara efektif dalam proses pembelian barang dan modal. Dengan menggunakan e-purchasing, perusahaan atau organisasi dapat menghemat waktu dan biaya dalam proses pengadaan barang dan modal. Namun, perlu diingat bahwa perbandingan ini hanya mencerminkan jumlah uang yang dihabiskan dalam pengadaan melalui e-purchasing dan total belanja barang dan modal. Tidak mencerminkan kualitas atau efisiensi pengadaan tersebut. Dalam kesimpulan, perbandingan total nilai pengadaan melalui e-purchasing dengan total belanja barang dan modal adalah 1.23. Ini menunjukkan bahwa pengadaan melalui e-purchasing telah digunakan secara efektif dalam proses pembelian barang dan modal. Namun, perlu diingat bahwa perbandingan ini hanya mencerminkan jumlah uang yang dihabiskan dan tidak mencerminkan kualitas atau efisiensi pengadaan tersebut.