Latar Tempat, Waktu, dan Suasana dalam Novel "Dua Belas Glen Anggara" karya Luluk
Dalam novel "Dua Belas Glen Anggara" karya Luluk, latar tempat, waktu, dan suasana memainkan peran penting dalam mengembangkan cerita dan karakter. Melalui deskripsi yang rinci dan atmosfer yang tercipta, pembaca dapat merasakan kehidupan di Glen Anggara dan terhubung dengan pengalaman para karakter. Latar Tempat: Glen Anggara adalah sebuah desa kecil yang terletak di lereng gunung. Dengan pemandangan alam yang indah dan udara yang segar, desa ini menciptakan suasana yang tenang dan damai. Rumah-rumah tradisional dengan atap jerami dan halaman yang hijau memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat pedesaan yang sederhana dan harmonis. Selain itu, sungai yang mengalir di sekitar desa memberikan kehidupan dan keindahan alami yang tak tergantikan. Waktu: Cerita dalam novel ini berlangsung pada era modern, di mana teknologi dan kemajuan telah memasuki kehidupan masyarakat desa. Namun, nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal tetap menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Penulis dengan cermat menggambarkan perubahan yang terjadi seiring berjalannya waktu, namun tetap mempertahankan esensi dan keunikan desa Glen Anggara. Suasana: Suasana dalam novel ini dapat berubah-ubah, tergantung pada peristiwa dan emosi yang dialami oleh karakter utama. Ada momen-momen yang penuh kegembiraan dan keceriaan, seperti saat perayaan tradisional atau pertemuan keluarga. Namun, ada juga momen-momen yang penuh ketegangan dan konflik, seperti saat terjadi perselisihan antara warga desa atau saat karakter utama menghadapi tantangan hidup. Kutipan: "Desa Glen Anggara terhampar di bawah sinar matahari, dengan rumah-rumah tradisional yang berjejer rapi di sepanjang jalan. Udara segar dan harum bunga-bunga liar mengisi setiap sudut desa. Sungai yang mengalir di sekitar desa memberikan ketenangan dan kehidupan bagi masyarakatnya." (Halaman 10) Dalam novel "Dua Belas Glen Anggara", Luluk berhasil menciptakan latar tempat, waktu, dan suasana yang autentik dan memikat. Pembaca dapat merasakan kehidupan di desa Glen Anggara dan terhubung dengan pengalaman para karakter. Melalui deskripsi yang rinci dan atmosfer yang tercipta, novel ini mengajak pembaca untuk menjelajahi kehidupan di desa pedesaan yang indah dan penuh warna.