Penguatan Kewenangan DPD untuk Meningkatkan Semangat Daerah dalam Membangun
<br/ >Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, H Mahyudin, berpendapat bahwa dengan penguatan kewenangan DPD, semangat daerah untuk membangun akan menjadi lebih kuat. Hal ini juga akan mengurangi perbedaan antara pusat dan daerah, serta antara daerah satu dengan yang lainnya. Menurut Mahyudin, negara yang besar seperti Indonesia membutuhkan sebuah lembaga yang dapat merepresentasikan daerah dengan kuat, sehingga tidak ada lagi daerah yang merasa tertinggal. <br/ > <br/ >Pada acara FGD bertajuk "Memperkuat Sistem Ketatanegaraan sesuai Rumusan Pendiri Bangsa dalam Konteks Proposal Kenegaraan DPD RI" yang diadakan di Denpasar, Mahyudin menyampaikan pentingnya peran DPD sebagai representasi daerah. Ia berpendapat bahwa DPD sebagai regional representatif harus diperkuat agar seimbang dengan kekuatan DPR. Dengan demikian, daerah-daerah akan memiliki kekuatan yang lebih besar dan perbedaan antar daerah dapat dihapuskan. <br/ > <br/ >Mahyudin juga menegaskan bahwa negara yang besar seperti Indonesia tidak bisa mengabaikan keterwakilan DPD. Ia menolak pikiran untuk menghapuskan lembaga ini, meskipun boleh saja mengubah namanya. Menurutnya, roh dari lembaga ini harus tetap ada. <br/ > <br/ >Sebelumnya, DPD telah mengajukan permohonan judicial review terhadap Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPD, DPR, dan DPRD (UU MD3). Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengabulkan sebagian permohonan judicial review tersebut. <br/ > <br/ >Dalam konteks ini, penguatan kewenangan DPD diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi daerah dalam membangun. Dengan adanya representasi yang kuat, daerah-daerah akan merasa lebih didengar dan memiliki kekuatan yang setara dengan pusat. Hal ini akan membantu mengurangi kesenjangan antara pusat dan daerah, serta antara daerah satu dengan yang lainnya.