Kampung Pegat Bukur: Model Desa Berdikari Melalui Jahe Seger "Jager" **
Kampung Pegat Bukur, sebuah desa di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, telah membuktikan bahwa potensi lokal dapat menjadi kunci keberhasilan dalam membangun desa yang berdikari. Melalui pengembangan produk unggulan Jahe Seger "Jager", Kampung Pegat Bukur tidak hanya meningkatkan perekonomian desa, tetapi juga membangun identitas dan kebanggaan bagi warganya. Jahe Seger "Jager" yang diproduksi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pegat Bukur, telah menjadi produk andalan desa. Dengan variasi rasa yang menarik, seperti Rasa Original, Rasa Kopi, dan Rasa Pandan, Jahe Seger "Jager" tidak hanya menawarkan cita rasa yang unik, tetapi juga menggunakan bahan baku lokal, sehingga mendukung perekonomian warga setempat. Keberhasilan pengembangan Jahe Seger "Jager" tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk PT Berau Coal yang telah memberikan bantuan awal dan terus menjalin kerjasama dengan BUMDes Pegat Bukur. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat menjadi kunci dalam membangun desa yang maju. Selain pengembangan Jahe Seger "Jager", Kampung Pegat Bukur juga aktif dalam berbagai kegiatan ekonomi lainnya, seperti pengembangan agrowisata berbasis jahe dan tanaman lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa desa memiliki visi yang luas dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan. Kampung Pegat Bukur juga aktif dalam berbagai kegiatan komunitas, seperti pelatihan pertanian, lomba perahu panjang, dan festival lesung osap. Kegiatan ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar warga, tetapi juga melestarikan budaya dan tradisi lokal. Keberhasilan Kampung Pegat Bukur dalam mengembangkan Jahe Seger "Jager" dan berbagai kegiatan lainnya membuktikan bahwa desa memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, Kampung Pegat Bukur dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam membangun desa yang berdikari dan sejahtera. Kesimpulan:** Kampung Pegat Bukur telah menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan potensi lokal dan semangat gotong royong, desa dapat membangun perekonomian yang kuat dan berkelanjutan. Jahe Seger "Jager" tidak hanya menjadi produk unggulan, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan dan identitas bagi warga Kampung Pegat Bukur. Semoga kisah sukses Kampung Pegat Bukur dapat menginspirasi desa-desa lain untuk membangun masa depan yang lebih cerah.