Kasih Sayang Tak Terbatas di Natio House **
Matahari sore mulai meredup saat Ria dan Naysila, dua adik bungsu dari keluarga Natio, melangkah keluar dari gerbang sekolah. Senyum mereka yang biasanya ceria tampak lesu, bekas air mata masih terlihat di pipi mereka. Hari ini, mereka kembali menjadi sasaran bully di sekolah. "Kak, aku capek," lirih Ria, suaranya bergetar. Naysila hanya mengangguk, menahan tangis. "Tenang, Kakak akan selalu ada untuk kalian," bisik Naysila, mencoba menghibur Ria. Mereka meminta supir pribadi untuk mengantar mereka ke kantor Shani, kakak tertua mereka. Shani, Feni, Gracia, dan Sisca, keempat kakak Ria dan Naysila, adalah sosok yang selalu melindungi mereka. Saat tiba di kantor Shani, Ria dan Naysila disambut oleh bodyguard mereka yang sudah menunggu. Mereka langsung diarahkan ke ruangan Shani, namun langkah mereka terhenti. Ria dan Naysila merasa tubuh mereka lemas, penglihatan mereka mulai kabur. "Ria! Naysila!" teriak Shani, yang mendengar kabar dari bodyguard. Shani langsung menggendong Ria, sementara Feni menggendong Naysila. "Kalian kenapa?" tanya Shani, suaranya bergetar. "Kak, aku... aku lelah," ucap Ria, suaranya terengah-engah. "Tenang, Kakak akan membawa kalian pulang," ujar Shani, menenangkan Ria. Shani dan ketiga adiknya langsung membawa Ria dan Naysila pulang ke Natio House. Di sana, mereka disambut oleh Argantara Indira Natio, ayah mereka, yang langsung menghampiri Ria dan Naysila. "Kalian kenapa, Sayang?" tanya Argantara, suaranya lembut. "Papa, aku... aku di-bully di sekolah," ucap Ria, menangis. "Tenang, Papa akan selalu melindungi kalian," ujar Argantara, memeluk Ria dan Naysila erat. Di Natio House, Ria dan Naysila merasakan kasih sayang yang tak terbatas. Mereka dikelilingi oleh keluarga yang selalu mencintai dan melindungi mereka. Di sini, mereka merasa aman dan bahagia. Pesan:** Kisah Ria dan Naysila mengingatkan kita bahwa kasih sayang keluarga adalah kekuatan yang tak ternilai. Di tengah kesulitan, keluarga selalu menjadi tempat berlindung dan sumber kekuatan.