Perbandingan MPRS dengan MPR
Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, terdapat dua lembaga tinggi negara yang memiliki peran penting dalam menjalankan roda pemerintahan, yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS). Meskipun keduanya memiliki nama yang mirip dan sama-sama berperan dalam proses pengambilan keputusan politik, terdapat perbedaan mendasar yang membedakan keduanya. Artikel ini akan membahas perbandingan antara MPRS dengan MPR, dengan fokus pada struktur, fungsi, dan masa berlakunya.
Struktur dan Susunan Anggota
MPRS dan MPR memiliki struktur dan susunan anggota yang berbeda. MPRS dibentuk berdasarkan Dekrit Presiden No. 5 Tahun 1959, yang merupakan lembaga tertinggi negara pada masa Orde Lama. MPRS terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), utusan golongan, dan utusan daerah. Sementara itu, MPR dibentuk berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen, yang merupakan lembaga negara yang memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD.
Fungsi dan Kewenangan
MPRS memiliki fungsi dan kewenangan yang lebih luas dibandingkan dengan MPR. MPRS memiliki kewenangan untuk menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN), memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta mengubah UUD 1945. Sementara itu, MPR memiliki fungsi untuk menetapkan undang-undang, memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta melantik Presiden dan Wakil Presiden.
Masa Berlaku
MPRS hanya berlaku pada masa Orde Lama, yaitu dari tahun 1959 hingga tahun 1966. Setelah Orde Baru berkuasa, MPRS dibubarkan dan digantikan oleh MPR. MPR sendiri masih berlaku hingga saat ini, meskipun fungsinya telah mengalami perubahan setelah amandemen UUD 1945.
Perbedaan Utama
Perbedaan utama antara MPRS dan MPR terletak pada struktur, fungsi, dan masa berlakunya. MPRS memiliki struktur yang lebih kompleks dan fungsi yang lebih luas dibandingkan dengan MPR. MPRS juga hanya berlaku pada masa Orde Lama, sedangkan MPR masih berlaku hingga saat ini.
Kesimpulan
Perbandingan antara MPRS dengan MPR menunjukkan bahwa kedua lembaga ini memiliki peran penting dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, namun dengan struktur, fungsi, dan masa berlaku yang berbeda. MPRS merupakan lembaga tertinggi negara pada masa Orde Lama, sedangkan MPR merupakan lembaga negara yang memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Perbedaan ini menunjukkan bahwa sistem ketatanegaraan Indonesia telah mengalami perubahan yang signifikan sejak masa Orde Lama hingga saat ini.