Di Mana Semua Orang?
Pendahuluan: Pada hari ketiga setelah bencana, Itam mendengar seruan-seruan. Beberapa orang terlihat mencari-cari di antara puing dan reruntuhan. Cik Lam ada di antara mereka. "Itam!" berteriak Cik Lam dan menggoyangkan pelepah kelapa. Tim penyelamat pun membantu Itam turun. "Jangan khawatir, Itam," kata Cik Lam sambil memeluk Itam. "Semuanya baik-baik saja." Namun, Itam tidak merasa baik-baik saja. Dia mengelak dari pelukan Cik Lam dan segera berlari ke arah rumahnya. Bagian: ① Bagian pertama: Itam mencari Ayah dan Ibu, tetapi semuanya porak-poranda. Tidak ada yang tersisa kecuali sebatang pohon nangka. Itam berlari ke rumah Micel, tetapi yang ditemuinya hanya reruntuhan. Sebuah tangan menepuk pundaknya, Cik Lam. "Orang tua dan temanmu sudah tidak ada," ujar Cik Lam dengan sedih. Cik Lam dan tim penyelamat sudah mencari mereka ke mana-mana. Tidak ada! ② Bagian kedua: Itam berteriak marah. "Mereka pasti masih hidup!" Akan mencari mereka? Seharian Itam mengelilingi gampong, tetapi dia tidak menemukan Ayah dan Ibu. Tidak juga Micel. Ketika malam datang, Cik Lam mengajak Itam ke rumahnya. Itam terpaksa ikut, tetapi dia tidak mau menyentuh makanan yang disuguhkan Cik Lam. Kelelahan, Itam pun tertidur. ③ Bagian ketiga: Setiap hari, selama berminggu-minggu, Itam mencari ke petugas penyelamatan. Itam mencari ke tempat-tempat darurat. Itam berjalan berjam-jam bahkan ke gampong-gampong sebelah. Setiap hari, Itam mencari. Tetapi, tidak ada tanda-tanda Ayah, Ibu, atau Micel. Kesimpulan: Meskipun Itam mencari dengan gigih, dia tidak dapat menemukan Ayah, Ibu, atau Micel. Dia merasa putus asa, tetapi dia tidak akan menyerah. Dia akan terus mencari hingga menemukan mereka.