Bioplastik: Solusi Ramah Lingkungan untuk Limbah Plastik
Sampah plastik telah menjadi masalah besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, dan 24% dari jumlah tersebut masih belum terkelola dengan baik. Dampak negatif dari limbah plastik semakin meningkat, sehingga diperlukan solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu alternatif yang menjanjikan adalah bioplastik, yang dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB). Bioplastik ini terbuat dari pati singkong, yang mudah didapatkan dan relatif murah. Material ini mudah diurai oleh mikroba alami dan memiliki potensi untuk menjadi solusi bagi limbah plastik saat ini. Bioplastik ini telah dikembangkan sebagai alternatif untuk menggantikan plastik biasa, dan sejauh ini, penggunaannya paling banyak untuk kemasan makanan, yang mencakup sekitar 60% dari total penggunaan plastik. Plastik sendiri terbuat dari polimer-polimer yang memiliki berat lebih ringan daripada air, sehingga benda tersebut sangat mudah mengambang di air. Namun, ketika plastik terpecah menjadi butiran-butiran kecil, mereka tidak dapat secara langsung terurai oleh bakteri. Bioplastik, di sisi lain, membutuhkan waktu lebih dari 3000 tahun untuk terurai, sehingga menjadi solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penyebab adanya inovasi teknologi untuk mengatasi limbah plastik adalah karena sampah plastik belum terkelola dengan baik. Dengan mengembangkan bioplastik, LIPI telah menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk mengatasi masalah limbah plastik. Bioplastik ini tersedia di pasar dan dapat dibeli oleh berbagai produsen, baik secara online maupun offline. Dengan adopsi bioplastik sebagai alternatif untuk plastik biasa, kita dapat mengurangi dampak negatif limbah plastik dan mempromosikan penggunaan bahan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Bioplastik singkong ini menjanjikan sebagai solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk mengatasi masalah limbah plastik di Indonesia dan di seluruh dunia.