Cahaya di Tengah Gelap **
Adegan 1: * Suasana: Malam Natal, di tengah kota yang ramai dan penuh cahaya lampu. * Tokoh: * Maria, seorang wanita muda yang terlihat lelah dan putus asa. * Yohanes, seorang pria tua yang terlihat bijaksana dan penuh damai. * Dialog: * Maria: (Berbisik) "Natal... semua orang merayakannya, tapi aku merasa begitu kosong. Aku kehilangan harapan, aku tak tahu lagi apa yang harus kupercaya." * Yohanes: (Menatap Maria dengan lembut) "Kenapa kau begitu sedih, Nak? Malam ini adalah malam kelahiran Sang Penyelamat." * Maria: "Penyelamat? Aku tak melihat tanda-tanda penyelamatan. Dunia ini penuh dengan kesedihan dan kegelapan." * Yohanes: "Cahaya terkadang tersembunyi di balik awan gelap, Nak. Tapi cahaya itu tetap ada, dan ia akan menerangi jalanmu jika kau mau mencarinya." Adegan 2: * Suasana: Sebuah gereja yang dihiasi dengan sederhana, namun penuh dengan kehangatan. * Tokoh: * Maria, yang kini terlihat lebih tenang. * Jemaat gereja, yang sedang bernyanyi dengan penuh sukacita. * Dialog: * Maria: (Berbisik) "Nyanyian mereka... begitu penuh sukacita. Apakah mereka benar-benar merasakan kehadiran-Nya?" * Jemaat: (Bernyanyi) "Kidung puji bagi Tuhan, yang telah lahir di bumi, membawa damai dan harapan bagi semua!" * Maria: (Meneteskan air mata) "Mungkin aku memang terlalu fokus pada kegelapan. Aku lupa bahwa ada cahaya yang lebih besar, cahaya yang tak pernah padam." Adegan 3: * Suasana: Di depan kandang domba, tempat Yesus dilahirkan. * Tokoh: * Maria, yang kini terlihat penuh harap. * Yesus, bayi yang terbaring di dalam palungan. * Dialog: * Maria: (Menatap Yesus dengan penuh kasih) "Oh, Yesus, Engkau adalah cahaya yang telah lama kucari. Engkau adalah harapan yang telah lama kutinggalkan. Maafkan aku karena telah meragukan-Mu." * (Maria mencium kening Yesus) "Aku percaya, aku percaya bahwa Engkau akan membawa damai dan sukacita bagi dunia ini. Aku percaya bahwa Engkau akan menerangi jalan hidupku." Penutup: * Suasana: Malam Natal, di tengah kota yang kini terasa lebih hangat dan penuh harapan. * Tokoh: * Maria, yang kini terlihat penuh sukacita. * Dialog: * Maria: (Berbisik) "Natal... malam kelahiran Sang Penyelamat. Malam ini, aku merasakan kehadiran-Nya, aku merasakan damai dan sukacita yang tak pernah kurasakan sebelumnya." * (Maria tersenyum) "Aku akan terus berjalan dengan iman dan sukacita, karena aku tahu bahwa cahaya-Nya akan selalu menuntun langkahku." Pesan:** Drama ini menggambarkan perjalanan seorang wanita muda yang menemukan kembali iman dan sukacita di malam Natal. Ia belajar bahwa meskipun dunia penuh dengan kegelapan, cahaya kasih Yesus selalu ada untuk menerangi jalan hidup kita.