Kebijakan Khusus Daerah untuk Mengatasi Persoalan di Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat
Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat, yang terletak di Provinsi Papua Barat Daya, menghadapi berbagai persoalan yang belum mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah. Dalam hal ini, saya, Willem Assem, merasa terpanggil untuk mencalonkan diri sebagai Anggota DPR Provinsi Papua Barat Daya, Dapil 6 Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat, untuk periode 2024-2029. Salah satu persoalan yang belum mendapatkan perhatian adalah kurangnya dorongan terhadap ekonomi lokal. Keluarga-keluarga di daerah ini, yang hidup di gunung, lembah, dan pesisir pantai, menderita akibat kurangnya perhatian dari pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor ekonomi mereka. Hal ini menyebabkan mereka sulit untuk meningkatkan taraf hidup dan mengatasi kemiskinan. Selain itu, pendidikan juga menjadi persoalan yang belum teratasi. Belum ada kebijakan daerah yang mendorong pendidikan gratis bagi masyarakat di Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat. Hal ini menyebabkan banyak anak-anak di daerah ini tidak dapat mengakses pendidikan yang layak, sehingga menghambat perkembangan mereka dan peluang masa depan yang lebih baik. Tidak hanya itu, masalah kesehatan juga menjadi perhatian yang belum mendapatkan penanganan yang memadai. Tenaga kesehatan di daerah pelosok, yang ditetapkan di puskesmas pelosok, masih kurang dan tidak memadai. Hal ini menyebabkan sulitnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas kesehatan dan memastikan ketersediaan tenaga kesehatan yang memadai di daerah ini. Selain itu, perlindungan terhadap hutan adat dan masyarakat adat juga menjadi persoalan yang belum teratasi. Banyak investor yang masuk dan mengambil hak-hak masyarakat adat, merusak hutan adat yang merupakan sumber kehidupan mereka. Diperlukan peraturan daerah khusus yang mengikat tengah hutan adat dan masyarakat adat, untuk melindungi hak-hak mereka dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Terakhir, infrastruktur di daerah pedalaman juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Distrik Mubrani, Distrik Kebar Timur, Distrik Senopi, Distrik Ireres, Distrik Amberbaken, Distrik Mpur, Distrik Abun, dan distrik lainnya di Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat masih kekurangan infrastruktur yang memadai. Hal ini menyulitkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat, serta menghambat perkembangan ekonomi daerah. Dalam rangka mengatasi persoalan-persoalan ini, diperlukan kebijakan khusus daerah yang dapat memberikan solusi konkret dan berkelanjutan. Saya berkomitmen untuk bekerja keras dan mengadvokasi kepentingan masyarakat di Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat, agar persoalan-persoalan ini mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah daerah. Dengan demikian, kita dapat membangun daerah yang lebih maju, adil, dan sejahtera untuk semua warganya. Dalam periode 2024-2029, saya berharap dapat menjadi suara masyarakat di DPR Provinsi Papua Barat Daya, Dapil 6 Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat, dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan kebijakan khusus yang dapat mengatasi persoalan-persoalan ini. Bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan positif dan memberikan harapan baru bagi masyarakat di Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat.