Dampak Sosial Media dalam Meningkatkan Daya Konsumtif Penggun
Sosial media telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, ada perdebatan yang terus berlanjut tentang apakah dampaknya lebih positif atau negatif bagi penggunanya. Salah satu dampak negatif yang signifikan adalah peningkatan daya konsumtif pengguna. Dalam teks diskusi yang diberikan, terdapat penggalan yang menjelaskan tentang dampak negatif sosial media dalam meningkatkan daya konsumtif pengguna. Sosial media menyajikan beragam iklan-iklan produk yang dikemas dengan sangat menarik. Selain itu, semakin banyak public figure yang menawarkan jasa endorse, yang memengaruhi pengguna untuk membeli produk-produk yang diiklankan tanpa memerhatikan kebutuhan mereka. Penggalan teks tersebut termasuk dalam bagian argumen kontra dalam teks diskusi. Argumen kontra adalah argumen yang menyajikan pandangan atau pendapat yang bertentangan dengan topik yang sedang dibahas. Dalam hal ini, argumen kontra adalah tentang dampak negatif sosial media dalam meningkatkan daya konsumtif pengguna. Dalam penggalan teks tersebut, terdapat kohesi gramatikal yang digunakan. Contohnya adalah penggunaan kata "mereka" yang merujuk pada pengguna sosial media. Hal ini menunjukkan adanya kohesi gramatikal yang menghubungkan antara kalimat-kalimat dalam penggalan teks tersebut. Dalam penggalan teks tersebut, terdapat penggunaan modalitas yang menunjukkan pendapat atau sikap penulis terhadap topik yang dibahas. Contohnya adalah penggunaan kata "lebih besar mana" yang menunjukkan adanya perbandingan antara dampak positif dan negatif sosial media bagi penggunanya. Modalitas ini digunakan untuk mengajukan pertanyaan dan merangsang pemikiran pembaca. Dengan demikian, penggalan teks tersebut memberikan gambaran tentang dampak negatif sosial media dalam meningkatkan daya konsumtif pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan sosial media perlu dilakukan dengan bijak agar tidak terjebak dalam pola konsumtif yang tidak sehat.