Teror di Koridor Sekolah
<br/ > <br/ >Suasana mencekam menyelimuti koridor sekolah yang sepi. Hanya terdengar derap langkah kaki Rina, seorang siswi kelas 11, yang berjalan tergesa-gesa menuju ruang kelasnya. Jantungnya berdebar kencang, perasaan was-was tak bisa ia tepis. <br/ > <br/ >Tiba-tiba, lampu-lampu di koridor berkedip-kedip, membuat suasana semakin mencekam. Rina mempercepat langkahnya, berusaha mengabaikan suara-suara aneh yang terdengar di sekitarnya. Namun, langkahnya terhenti saat melihat sosok mengerikan berdiri di ujung koridor. <br/ > <br/ >Sosok itu perlahan mendekati Rina, dengan gerakan yang tak wajar. Rina membeku, tubuhnya gemetar ketakutan. Saat sosok itu semakin dekat, Rina menjerit sekencang-kencangnya, berharap ada yang mendengar dan menolongnya. <br/ > <br/ >Tiba-tiba, lampu-lampu menyala terang, menampakkan sosok Pak Budi, satpam sekolah, yang sedang berjalan menuju Rina. Rina menghela napas lega, menyadari bahwa yang dilihatnya tadi hanyalah ilusi belaka, hasil dari imajinasinya yang terlalu aktif. <br/ > <br/ >Pak Budi menghampiri Rina dan bertanya, "Kau baik-baik saja, Rin? Kenapa kau berteriak?" Rina pun menjelaskan apa yang terjadi, dan Pak Budi menenangkannya. Mereka berdua kemudian berjalan bersama menuju ruang kelas, meninggalkan koridor yang kini terasa lebih aman.