Barang yang Paling Banyak Dibeli dengan Sumbangan Uang untuk Korban Gemp
Dalam cerita yang diberikan, kelompok peduli bencana berhasil mengumpulkan sumbangan untuk membantu korban gempa. Sumbangan yang terkumpul berupa uang dan pakaian bekas layak pakai. Namun, fokus kita kali ini adalah pada sumbangan berupa uang dan barang apa yang paling banyak dibeli dengan menggunakan sumbangan tersebut. Dalam cerita, disebutkan bahwa sumbangan berupa uang dibelikan barang berupa makanan sebesar $\frac{5}{12}$ bagian, perlengkapan bayi sebesar $\frac{1}{4}$ bagian, selimut sebesar $\frac{1}{30}$ bagian, dan obat-obatan sebesar $\frac{3}{10}$ bagian. Untuk menentukan barang yang paling banyak dibeli, kita perlu membandingkan jumlah bagian dari masing-masing barang. Pertama, mari kita mengubah pecahan menjadi bentuk yang lebih mudah dibandingkan. Kita dapat mengubah pecahan tersebut menjadi bentuk desimal. $\frac{5}{12} = 0.4167$ $\frac{1}{4} = 0.25$ $\frac{1}{30} = 0.0333$ $\frac{3}{10} = 0.3$ Dari perhitungan di atas, kita dapat melihat bahwa barang yang paling banyak dibeli dengan sumbangan uang adalah makanan, dengan jumlah bagian sebesar 0.4167. Jumlah bagian untuk perlengkapan bayi adalah 0.25, selimut adalah 0.0333, dan obat-obatan adalah 0.3. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa makanan adalah barang yang paling banyak dibeli dengan sumbangan uang tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok peduli bencana memprioritaskan kebutuhan makanan bagi korban gempa, yang merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dalam situasi darurat seperti ini. Dalam situasi bencana, kebutuhan makanan menjadi sangat penting karena korban sering kali kehilangan akses ke sumber makanan yang cukup. Dengan membeli makanan menggunakan sumbangan uang, kelompok peduli bencana dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar korban gempa dan membantu mereka pulih dari bencana dengan lebih baik. Dalam kesimpulan, barang yang paling banyak dibeli dengan sumbangan uang untuk korban gempa adalah makanan. Hal ini menunjukkan pentingnya memprioritaskan kebutuhan dasar seperti makanan dalam situasi bencana.