Dampak Negatif Penyalahgunaan Zat Adiktif dan Narkoba pada Sistem Pencernaan Manusi
Penyalahgunaan zat adiktif dan narkoba memiliki efek negatif yang signifikan pada sistem pencernaan manusia. Ketika zat adiktif dan narkoba dikonsumsi, mereka memasuki tubuh melalui mulut, kerongkongan, lambung, dan usus. Proses ini berdampak langsung pada organ-organ dalam sistem pencernaan. Salah satu contoh adalah ketika seorang pelajar SMP di Tullingagung mengonsumsi minuman keras. Minuman keras ini masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan kemudian melewati kerongkongan, lambung, dan usus. Pada saat pelajar tersebut mencerna zat adiktif, proses pencernaan terjadi di organ-organ dalam sistem pencernaan. Organ yang terlibat dalam proses pencernaan ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Organ yang diberi label nomor 5 pada gambar yang disertakan merupakan salah satu bagian dari organ-organ tersebut. Selain itu, penyalahgunaan narkoba juga dapat melibatkan jenis tablet benzodiazepine. Ketika seorang pelajar SMP di Tulungagung mengonsumsi tablet benzodiazepine, tablet tersebut mengalami proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi di dalam lambung. Proses pencernaan mekanik ini membuat tablet hancur, sedangkan proses pencernaan kimiawi dibantu oleh enzim dan asam lambung. Dampak negatif penyalahgunaan zat adiktif dan narkoba pada sistem pencernaan manusia sangatlah serius. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyadari bahaya penyalahgunaan zat adiktif dan narkoba dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan memahami dampak negatif ini, diharapkan kita semua dapat menghindari penyalahgunaan zat adiktif dan narkoba dan menjaga kesehatan sistem pencernaan kita.