Pentingnya Dokumentasi Sastra bagi Mahasiswa Jurusan Sastr
Dokumentasi sastra adalah asing dalam studi sastra, terutama bagi mahasiswa yang sedang menulis skripsi atau tugas lain yang terkait dengan sastra modern. Menurut Jassin, seorang ahli sastra, dokumentasi sastra sangat penting bagi para akademisi dan mahasiswa jurusan sastra (Jassin, 1991). Dalam bukunya "Tifa dan Daerahnya" (1991), Jassin menyoroti pentingnya dokumentasi sastra bagi mahasiswa. Jassin menekankan bahwa mahasiswa yang menulis skripsi harus mencari bahan-bahan sastra untuk penelitian mereka. Ini termasuk mencari buuku karya pengarang-pengarang yang akan dibahas, riwayat hidup pengarang-pengarang, pendapat orang tentang karya-karya mereka, dan latar belakang sejarah dan masyarakat (Jassin, 1991, hlm. 157). Selain itu, mahasiswa juga harus mencari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan individu pengarang, seperti tulisan-tulisan mereka di majalah dan surat kabar, pembicaraan orang tentang bukunya, dan riwayat hidup mereka (Jassin, 1991, hlm. 157). Jenis kedua dari map-map tersebut berisi permasalahan atau pertanyaan, seperti "Angkatan '66 Balai Pustaka," "Biografi Pengarang," "Gelanggang," "Manifes Kebudayaan," dan "Simposium Sastra" (Jassin, 1991, hlm. 157). Selain itu, Jassin juga menjelaskan pentingnya kartu tulisan dan kartu alamat pengarang/instansi/organisasi pengarang dalam sistem dokumentasi yang masih manual (Jassin, 1991, hlm. 157). Ia juga memberikan panduan tentang cara menyimpan bahan-bahan dalam map dengan baik (Jassin, 1991, hlm. 157). Secara keseluruhan, dokumentasi sastra sangat penting bagi mahasiswa jurusan sastra yang sedang menulis skripsi atau tugas lain yang terkait dengan sastra modern. Ini memberikan akses ke bahan-bahan sastra yang penting untuk penelitian dan membantu mahasiswa memahami lebih dalam tentang subjek mereka. Dengan memahami pentingnya dokumentasi sastra, mahasiswa dapat memanfaatkan sumber daya ini secara efektif untuk penelitian mereka dan menghasilkan karya yang lebih baik.