Mengenal 20 Sifat Mustahil Allah SWT: Sebuah Perjalanan Menuju Pemahaman yang Lebih Dalam **
Pendahuluan: Allah SWT adalah Dzat yang Maha Sempurna, bebas dari segala kekurangan dan kelemahan. Sifat-sifat-Nya yang sempurna terbagi menjadi dua: sifat wajib (sifat yang pasti ada pada Allah) dan sifat mustahil (sifat yang tidak mungkin ada pada Allah). Memahami sifat mustahil Allah SWT sangat penting karena membantu kita untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan cara yang benar, serta menjauhkan diri dari kesyirikan dan penyembahan terhadap selain Allah. Pembahasan: 20 sifat mustahil Allah SWT adalah: 1. Fana (Berakhir): Allah SWT tidak mungkin berakhir atau lenyap. 2. Huduts (Terjadi): Allah SWT tidak mungkin terjadi atau diciptakan. 3. Jism (Berwujud): Allah SWT tidak mungkin memiliki wujud seperti makhluk ciptaan-Nya. 4. Harakah (Bergerak): Allah SWT tidak mungkin bergerak seperti makhluk ciptaan-Nya. 5. Ta'alluq (Bergantung): Allah SWT tidak mungkin bergantung kepada sesuatu atau seseorang. 6. Qudrah (Kekuatan): Allah SWT tidak mungkin lemah atau tidak berdaya. 7. Iradah (Kehendak): Allah SWT tidak mungkin tidak memiliki kehendak atau tidak mampu mewujudkan kehendak-Nya. 8. Ilmu (Pengetahuan): Allah SWT tidak mungkin tidak mengetahui sesuatu. 9. Hayat (Hidup): Allah SWT tidak mungkin mati atau tidak hidup. 10. Sama' (Mendengar): Allah SWT tidak mungkin tidak mendengar. 11. Bashar (Melihat): Allah SWT tidak mungkin tidak melihat. 12. Kalam (Berbicara): Allah SWT tidak mungkin tidak berbicara. 13. Qudsi (Kesucian): Allah SWT tidak mungkin kotor atau tercemar. 14. Kamal (Kesempurnaan): Allah SWT tidak mungkin memiliki kekurangan. 15. Qiyas (Perbandingan): Allah SWT tidak mungkin dibandingkan dengan makhluk ciptaan-Nya. 16. Tasybih (Persamaan): Allah SWT tidak mungkin disamakan dengan makhluk ciptaan-Nya. 17. Taklif (Kewajiban): Allah SWT tidak mungkin dibebani kewajiban. 18. Ta'abbud (Ibadah): Allah SWT tidak mungkin beribadah kepada selain-Nya. 19. Nubuwwah (Kenabian): Allah SWT tidak mungkin menjadi nabi. 20. Rissalah (Kerasulan): Allah SWT tidak mungkin menjadi rasul. Penutup: Memahami sifat mustahil Allah SWT membantu kita untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan cara yang benar. Dengan memahami bahwa Allah SWT adalah Dzat yang Maha Sempurna, kita akan terhindar dari kesyirikan dan penyembahan terhadap selain Allah. Semoga kita semua dapat terus belajar dan memahami sifat-sifat Allah SWT dengan lebih baik, sehingga kita dapat mencintai dan menyembah-Nya dengan penuh keikhlasan. Catatan:** * LKPD ini dapat dilengkapi dengan latihan soal dan diskusi untuk membantu siswa memahami materi dengan lebih baik. * Guru dapat memberikan contoh-contoh nyata dari kehidupan sehari-hari untuk memperjelas pemahaman siswa tentang sifat mustahil Allah SWT. * Penting untuk menekankan bahwa memahami sifat mustahil Allah SWT bukan hanya untuk pengetahuan, tetapi juga untuk mengarahkan kita pada jalan yang benar dalam beribadah dan berakhlak.