Kesatuan dalam Keberagaman: Mengapa Negara Kesatuan Republik Indonesia Tidak Bisa Diubah"\x0a\x0a2.
<br/ > <br/ >Indonesia, sebuah negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa, tetap menjadi satu kesatuan yang utuh. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah membuat ketetapan bahwa bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak bisa diubah. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 37 ayat (5) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi alasan mengapa NKRI dianggap sebagai bentuk negara yang final dan mengapa perubahan bentuk negara ini tidak dapat dilakukan. <br/ > <br/ >A. Negara Indonesia sebagai Negara Hukum <br/ >Indonesia adalah negara hukum, di mana hukum adalah dasar yang mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan menjadi negara hukum, setiap warga memiliki hak dan kewajiban yang sama di mata hukum. Hal ini mencerminkan prinsip kesetaraan dan keadilan yang menjadi fondasi negara. <br/ > <br/ >B. Negara Indonesia sebagai Negara Kesatuan yang Berbentuk Republik <br/ >NKRI adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Bentuk republik menegaskan kedaulatan rakyat dan pemilihan kepala negara melalui pemilu langsung. Dengan demikian, setiap warga memiliki hak suara dalam memilih pemimpin mereka. Bentuk republik juga memastikan bahwa keputusan politik diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat rakyat. <br/ > <br/ >C. Kedaulatan Berada di Tangan Rakyat dan Dilaksanakan Menurut Undang-Undang Dasar <br/ >Kedaulatan rakyat adalah prinsip dasar dalam sistem demokrasi Indonesia. Rakyat memiliki hak untuk mengambil keputusan politik melalui pemilihan umum dan referendum. Namun, kedaulatan rakyat harus dilaksanakan sesuai dengan undang-undang dasar untuk memastikan stabilitas dan keadilan dalam pemerintahan