Keuntungan dan Kelemahan Gaya Guling Sisi dalam Lompat Tinggi
Gaya guling sisi, juga dikenal sebagai Western Roll, adalah salah satu gaya lompat tinggi yang telah digunakan dalam olahraga atletik. Gaya ini melibatkan melompati mistar dari sisi samping, mengangkat tubuh seluruhnya, dan memposisikannya sedemikian rupa sehingga atlet melayang terlentang di udara. Setelah itu, atlet harus segera memutar badan hingga melewati dan menuruni mistar. Namun, meskipun gaya guling sisi pernah digunakan dalam lompat tinggi, gaya ini kemudian dicabut karena atlet hanya diizinkan menggunakan gaya yang telah ada sebelumnya. Posisi kepala yang lebih rendah dari pinggul dalam gaya ini dianggap tidak sah dan akan dinilai sebagai bentuk diskualifikasi. Keuntungan dari gaya guling sisi adalah bahwa atlet dapat mencapai posisi yang lebih rendah di udara, sehingga memungkinkan mereka untuk melewati mistar dengan lebih mudah. Selain itu, gaya ini juga memungkinkan atlet untuk memperoleh momentum yang lebih baik saat melompat, karena mereka dapat menggunakan gerakan melingkar untuk memutar badan mereka. Namun, gaya guling sisi juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah bahwa posisi kepala yang lebih rendah dari pinggul dapat menyebabkan ketidakstabilan saat melompat, karena atlet harus memutar badan mereka dengan cepat untuk melewati mistar. Selain itu, gaya ini juga membutuhkan koordinasi tubuh yang baik dan kekuatan inti yang kuat, karena atlet harus mampu mengendalikan gerakan mereka dengan baik saat melompat. Dalam kesimpulannya, gaya guling sisi dalam lompat tinggi memiliki keuntungan dan kelemahan. Meskipun gaya ini tidak lagi digunakan dalam kompetisi resmi, pemahaman tentang keuntungan dan kelemahan gaya ini dapat membantu atlet dalam mengembangkan teknik lompat tinggi mereka. Penting bagi atlet untuk memilih gaya yang sesuai dengan kekuatan dan kemampuan mereka, serta mempertimbangkan persyaratan kompetisi yang berlaku.