Analisis Permintaan dan Penjualan Produk Furniture PT. Ligna Indonesi

4
(287 votes)

PT. Ligna Indonesia adalah produsen produk furniture yang telah melakukan survei pasar serta menganalisis fungsi permintaan invers dan peneriman marginal. Dalam analisis ini, harga produk diukur dalam satuan USSIunit dan kuantitas produk furniture diukur dalam satuan unit tahun. a. Skedul Permintaan, Peneriman Marginal, dan Peneriman Total Dalam analisis ini, kita akan membahas skedul permintaan, peneriman marginal, dan peneriman total produk furniture PT. Ligna Indonesia. Skedul permintaan dapat dinyatakan sebagai P = 500 - 0.25Q, di mana P adalah harga produk dan Q adalah kuantitas produk. Peneriman marginal dapat dinyatakan sebagai MR = 500 - 0.50Q. Selanjutnya, peneriman total dapat dihitung dengan mengalikan harga dengan kuantitas, yaitu TR = P * Q. Dengan menggunakan persamaan-persamaan ini, kita dapat menggambarkan kurva permintaan, peneriman marginal, dan peneriman total secara bersamaan. b. Elastisitas Harga dan Permintaan Selanjutnya, kita akan menghitung elastisitas harga dan permintaan pada selling point harga yang ditetapkan sepanjang kurva permintaan. Elastisitas harga dapat dihitung dengan rumus E = (% perubahan kuantitas / % perubahan harga). Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat mengetahui seberapa sensitif permintaan terhadap perubahan harga. c. Maksimalkan Peneniman Total dan Penjualan Produk Furniture Jika manajer pemasaran PT. Ligna Indonesia ingin memaksimalkan peneniman total dan penjualan produk furniture, maka perlu ditentukan kuantitas yang harus dijual dan harga yang harus ditetapkan agar permintaan total mencapai maksimum. Dalam analisis ini, kita akan mencari titik di mana peneniman total mencapai maksimum dan menentukan kuantitas dan harga yang sesuai. d. Kapasitas Produksi dan Penentuan Harga Produk Furniture Diketahui bahwa kapasitas produksi PT. Ligna Indonesia adalah 750 unit per tahun. Manajemen PT. Ligna Indonesia ingin menjaga pelanggan dengan menyediakan permintaan pasar sesuai dengan kapasitas produksi agar setiap pesanan dapat dipenuhi. Dalam analisis ini, kita akan mencari harga produk furniture yang harus ditetapkan dan menghitung koefisien elastisitas harga permintaan pada tingkat harga yang telah ditetapkan. e. Peneriman Total pada Tingkat Harga dan Kuantitas yang Ditentukan Berdasarkan kebijaksanaan pada titik d di atas, kita akan menghitung peneriman total pada tingkat harga dan kuantitas yang ditentukan. Hal ini akan memberikan gambaran tentang pendapatan total yang dihasilkan oleh penjualan produk furniture PT. Ligna Indonesia. 1. Efektivitas Kenaikan Harga Produk Manajer pemasaran PT. Ligna Indonesia sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga produk sebesar 12% dari harga produk sekarang yang telah ditetapkan. Dalam analisis ini, kita akan mengevaluasi apakah rencana menaikkan harga tersebut akan efektif tanpa mengurangi peneniman total yang ada saat ini. Harap diperhatikan bahwa konten di atas hanya merupakan contoh dan tidak mencakup semua persyaratan artikel yang diberikan.