Kisah Tragis Seorang Anak yang Berjuang untuk Membanggakan Orang Tu
Dahulu kala, ada anak bernama Alex yang selalu berusaha membanggakan orang tuanya. Alex percaya bahwa dengan mencapai prestasi dan kesuksesan, ia bisa membuktikan dirinya kepada orang tuanya. Ia terus mencari cara untuk memperbaiki dirinya dan membawa kebanggaan bagi keluarganya. Suatu hari, Alex memutuskan untuk ikut serta dalam sebuah lomba game terkenal. Ia berlatih keras dan akhirnya berhasil memecahkan rekor game tersebut. Ia segera mengambil foto dan mempostingnya di media sosial. Postingannya menjadi viral dan Alex mulai mendapatkan perhatian. Ia bahkan mulai melakukan live streaming dan memposting berbagai hal di media sosialnya. Namun, kebahagiaan Alex tidak bertahan lama. Banyak orang yang tidak menyukainya dan ia menjadi sasaran bullying di media sosialnya. Alex merasa depresi dan kesepian. Ia merasa kecewa melihat penggemarnya yang mulai membencinya. Pada live streaming terakhirnya, Alex mengungkapkan emosinya dengan jelas. Ia marah, kesal, dan emosi. Ia menunjukkan kekecewaannya terhadap penggemarnya yang telah memb. Ia tersenyum ke layar komputer dan menunjuk kepalanya sambil menembakkan dirinya sendiri. Tragisnya, Alex meninggal dunia di hadapan orang tuanya yang menangis kehilangan anak mereka. Kisah Alex mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan tidak terlalu membanggakan diri. Kita harus menghargai diri kita sendiri dan tidak terlalu memperhatikan pendapat orang lain. Kita harus belajar untuk menerima diri kita sendiri dan hidup dengan bahagia.