Menghitung Koefisien Elastisitas Permintaan Barang X
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung koefisien elastisitas permintaan untuk barang X. Diketahui bahwa harga barang X awalnya adalah Rp. 500 dan permintaannya adalah 100 unit. Kemudian, harga barang X turun menjadi Rp. 400 dan permintaannya naik menjadi 150 unit. Dengan menggunakan rumus elastisitas permintaan, kita dapat menghitung koefisien elastisitas permintaan barang X. Rumus elastisitas permintaan adalah: \[ E = \frac{\% \text{ perubahan kuantitas}}{\% \text{ perubahan harga}} \] Dalam hal ini, kita dapat menghitung perubahan kuantitas dan perubahan harga sebagai berikut: \[ \% \text{ perubahan kuantitas} = \frac{150 - 100}{100} \times 100\% = 50\% \] \[ \% \text{ perubahan harga} = \frac{400 - 500}{500} \times 100\% = -20\% \] Kemudian, kita dapat menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus elastisitas permintaan untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan: \[ E = \frac{50\%}{-20\%} = -2.5 \] Dengan demikian, koefisien elastisitas permintaan barang X adalah -2.5. Ini berarti bahwa permintaan barang X elastis dan sensitif terhadap perubahan harga. Jika harga barang X turun, permintaan barang X akan naik dengan proporsi yang lebih besar. Sebaliknya, jika harga barang X naik, permintaan barang X akan turun dengan proporsi yang lebih besar. Dalam kesimpulan, koefisien elastisitas permintaan barang X adalah -2.5, yang menunjukkan bahwa permintaan barang X elastis dan sensitif terhadap perubahan harga. Ini adalah informasi penting bagi produsen dan penjual barang X dalam mengambil keputusan harga dan strategi pemasaran.