Bagaimana Arus Listrik Mengalir dalam Rangkaian Tertutup?
Arus listrik adalah aliran elektron yang bergerak melalui konduktor. Dalam rangkaian tertutup, arus listrik mengalir dari sumber tegangan, melalui konduktor, dan kembali ke sumber tegangan. Aliran ini terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian. <br/ > <br/ >#### Perbedaan Potensial Listrik <br/ > <br/ >Perbedaan potensial listrik, yang juga dikenal sebagai tegangan, adalah gaya yang mendorong elektron untuk bergerak. Tegangan diukur dalam satuan volt (V). Sumber tegangan, seperti baterai atau generator, menciptakan perbedaan potensial antara kutub positif dan negatifnya. Kutub positif memiliki potensial listrik yang lebih tinggi daripada kutub negatif. <br/ > <br/ >#### Aliran Elektron <br/ > <br/ >Ketika rangkaian tertutup, elektron-elektron yang berada di kutub negatif sumber tegangan memiliki energi potensial yang lebih rendah daripada elektron-elektron di kutub positif. Karena perbedaan potensial ini, elektron-elektron akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif melalui konduktor. Aliran elektron ini membentuk arus listrik. <br/ > <br/ >#### Resistensi <br/ > <br/ >Resistensi adalah ukuran seberapa besar konduktor menghambat aliran arus listrik. Resistensi diukur dalam satuan ohm (Ω). Semakin tinggi resistensi, semakin sulit bagi elektron untuk bergerak melalui konduktor, sehingga arus listrik yang mengalir akan lebih kecil. <br/ > <br/ >#### Hukum Ohm <br/ > <br/ >Hukum Ohm menyatakan bahwa arus listrik yang mengalir melalui konduktor sebanding dengan tegangan yang diterapkan dan berbanding terbalik dengan resistensi konduktor. Rumus Hukum Ohm adalah: <br/ > <br/ >``` <br/ >I = V / R <br/ >``` <br/ > <br/ >Dimana: <br/ > <br/ >* I adalah arus listrik (dalam ampere) <br/ >* V adalah tegangan (dalam volt) <br/ >* R adalah resistensi (dalam ohm) <br/ > <br/ >#### Contoh Rangkaian Tertutup <br/ > <br/ >Contoh sederhana dari rangkaian tertutup adalah rangkaian lampu. Baterai menyediakan tegangan, kabel bertindak sebagai konduktor, dan lampu memiliki resistensi. Ketika sakelar dihidupkan, rangkaian tertutup dan arus listrik mengalir dari baterai, melalui kabel, melalui lampu, dan kembali ke baterai. Arus listrik yang mengalir melalui lampu menyebabkan lampu menyala. <br/ > <br/ >#### Kesimpulan <br/ > <br/ >Arus listrik mengalir dalam rangkaian tertutup karena adanya perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian. Elektron bergerak dari kutub negatif ke kutub positif sumber tegangan melalui konduktor. Resistensi konduktor menghambat aliran arus listrik. Hukum Ohm menjelaskan hubungan antara arus listrik, tegangan, dan resistensi. Rangkaian tertutup memungkinkan arus listrik mengalir dan melakukan pekerjaan, seperti menyalakan lampu atau menggerakkan motor. <br/ >