Dasar Hukum dan Landasan Bela Negara di Indonesi
Pendahuluan: Bela negara merupakan sikap perilaku warga negara yang didasarkan pada kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Artikel ini akan membahas dasar hukum dan landasan bela negara di Indonesia. Dasar Hukum: Dasar hukum bela negara di Indonesia terdiri dari UUD RI 1945 dan UURI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Pasal 9 dalam UURI tersebut menjelaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan melalui penyelenggaraan pertahanan negara. Selain itu, terdapat beberapa dasar hukum lain yang terkait dengan bela negara, seperti Tap MPR No 6 Tahun 1973 tentang Konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional, serta Undang-Undang No. 29 Tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakvat. Landasan Pelaksanaan: Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara dapat dilakukan melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, dan pengabdian sesuai dengan profesi yang diatur oleh undang-undang. Meskipun saat ini belum ada undang-undang yang mengatur secara khusus tentang bela negara, dasar hukum yang ada dapat menjadi landasan pelaksanaan bela negara di Indonesia. Kesimpulan: Bela negara di Indonesia memiliki dasar hukum yang kuat, seperti UUD RI 1945 dan UURI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara dapat dilakukan melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran, dan pengabdian sesuai dengan profesi. Meskipun belum ada undang-undang yang mengatur secara khusus tentang bela negara, dasar hukum yang ada dapat menjadi landasan pelaksanaan bela negara di Indonesia.