Cinta yang Membebani **
Erin, seorang remaja yang sedang mencari jati dirinya, merasa terbebani oleh kasih sayang ibunya, Luther. Luther, yang memiliki masa lalu kelam dengan kekerasan dan pengabaian, berusaha memberikan cinta yang tak pernah ia dapatkan kepada Erin. Namun, cara Luther menunjukkan kasih sayang justru membuat Erin merasa malu dan terkekang. Erin merasa tertekan ketika Luther menunjukkan kasih sayang berlebihan di depan umum, seperti memeluknya erat atau memujinya secara berlebihan. Ia juga merasa tidak nyaman ketika Luther selalu membela kakaknya yang dianggap bodoh oleh Erin. Erin menginginkan ibunya bersikap lebih realistis dan tidak selalu membela kakaknya. Luther, yang pernah mengalami masa kecil yang penuh kekerasan dan pengabaian, memahami rasa sakit dan kekecewaan yang mendalam. Ia takut Erin akan mengalami hal yang sama dan berusaha melindungi Erin dengan memberikan cinta dan perhatian yang tak terhingga. Luther percaya bahwa kasih sayang adalah kunci untuk mengatasi rasa sakit dan kekecewaan. Namun, Erin tidak memahami alasan di balik perilaku ibunya. Ia hanya merasa terbebani dan malu dengan kasih sayang yang berlebihan. Erin menginginkan ibunya bersikap lebih normal dan tidak selalu menunjukkan kasih sayang di depan umum. Perbedaan persepsi antara Erin dan Luther menciptakan jurang pemisah di antara mereka. Erin merasa terkekang oleh kasih sayang ibunya, sementara Luther merasa terbebani oleh rasa takut kehilangan anak perempuannya. Wawasan:** Kisah Erin dan Luther menunjukkan bahwa kasih sayang yang berlebihan, meskipun dilandasi oleh niat baik, dapat menjadi beban bagi penerima. Penting bagi orang tua untuk memahami kebutuhan anak dan memberikan kasih sayang yang tepat sesuai dengan usia dan karakter anak. Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa masa lalu dapat memengaruhi cara kita mencintai dan di cintai. Luther, yang pernah mengalami trauma masa kecil, berusaha memberikan cinta yang tak pernah ia dapatkan kepada Erin. Namun, cara Luther menunjukkan kasih sayang justru membuat Erin merasa terbebani. Kisah ini mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap perasaan orang lain dan memahami bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menunjukkan dan menerima kasih sayang.