Perubahan Suhu pada Pendingin Frezer
Suhu mula-mula di dalam frezer adalah \( 11^{\circ} \mathrm{C} \). Namun, setelah alat pendingin di frezer dinyalakan, suhu turun menjadi \( -3^{\circ} \mathrm{C} \). Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang besarnya perubahan suhu tersebut. Perubahan suhu pada pendingin frezer dapat dihitung menggunakan rumus perubahan suhu: \[ \Delta T = T_{\text{akhir}} - T_{\text{awal}} \] di mana \(\Delta T\) adalah perubahan suhu, \(T_{\text{akhir}}\) adalah suhu akhir, dan \(T_{\text{awal}}\) adalah suhu awal. Dalam kasus ini, suhu awal adalah \( 11^{\circ} \mathrm{C} \) dan suhu akhir adalah \( -3^{\circ} \mathrm{C} \). Mari kita hitung besarnya perubahan suhu: \[ \Delta T = -3^{\circ} \mathrm{C} - 11^{\circ} \mathrm{C} = -14^{\circ} \mathrm{C} \] Jadi, besarnya perubahan suhu pada pendingin frezer adalah \( -14^{\circ} \mathrm{C} \). Perubahan suhu yang signifikan ini terjadi karena pendingin frezer bekerja dengan mengeluarkan panas dari dalam frezer ke lingkungan sekitarnya. Proses ini melibatkan penggunaan refrigeran yang mengalami perubahan fase dari gas menjadi cairan saat menyerap panas dan kembali menjadi gas saat melepaskan panas. Dalam proses ini, panas diambil dari dalam frezer, menyebabkan suhu turun. Dalam kehidupan sehari-hari, perubahan suhu pada pendingin frezer sangat penting untuk menjaga makanan dan minuman tetap segar dan tahan lama. Dengan menjaga suhu frezer pada tingkat yang tepat, kita dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan mempertahankan kualitas makanan. Dalam kesimpulan, besarnya perubahan suhu pada pendingin frezer adalah \( -14^{\circ} \mathrm{C} \). Perubahan suhu ini terjadi karena pendingin frezer bekerja dengan mengeluarkan panas dari dalam frezer ke lingkungan sekitarnya. Penting untuk menjaga suhu frezer pada tingkat yang tepat untuk menjaga makanan dan minuman tetap segar dan tahan lama.