Peran Tokoh dalam Menjelaskan Wujud Kebudayaan dan Kaidah yang Mengatur Kehidupan Manusi
Tokoh yang menjelaskan bahwa wujud kebudayaan adalah sebagai suatu sistem gagasan serta konsep-konsep, dan wujud sebagai rangkaian tindakan serta aktivitas manusia yang berpola, adalah Koentjaraningrat. Dalam pandangannya, kebudayaan mencakup aspek material dan non-material yang membentuk identitas suatu kelompok manusia. Koentjaraningrat juga menjelaskan bahwa kebudayaan memiliki tiga dimensi, yaitu ideologi, struktur sosial, dan teknologi. Ideologi mencakup sistem nilai, norma, dan keyakinan yang dianut oleh suatu kelompok manusia. Struktur sosial mencakup organisasi sosial, peran, dan hubungan antarindividu dalam masyarakat. Sedangkan teknologi mencakup pengetahuan, alat, dan teknik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Koentjaraningrat juga menekankan pentingnya kaidah yang mengatur kehidupan manusia. Kaidah ini disertai dengan sanksi yang tegas, seperti norma, hukum, adat istiadat, dan idiologis. Norma adalah aturan-aturan yang mengatur perilaku manusia dalam masyarakat. Hukum adalah peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan memiliki sanksi yang lebih tegas. Adat istiadat adalah aturan-aturan yang diwariskan secara turun-temurun dalam suatu kelompok manusia. Sedangkan idiologis adalah aturan-aturan yang berhubungan dengan keyakinan dan ideologi suatu kelompok manusia. Dalam kesimpulannya, Koentjaraningrat menjelaskan bahwa kebudayaan memiliki wujud sebagai sistem gagasan dan konsep-konsep, serta wujud sebagai rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola. Kaidah yang mengatur kehidupan manusia, seperti norma, hukum, adat istiadat, dan idiologis, juga memiliki peran penting dalam menjaga keteraturan dan harmoni dalam masyarakat.