Prinsip Kerja dan Jenis-jenis Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Energi gerak yang dimiliki generator dapat diperoleh dari berbagai sumber alternatif, seperti energi angin dan energi air. Arus yang dihasilkan oleh generator merupakan arus bolak-balik. Prinsip kerja generator dapat dijelaskan sebagai berikut. Ketika kumparan sejajar dengan arah medan magnet, tidak terjadi arus listrik dan GGL induksi. Pada saat kumparan berputar perlahan-lahan, arus dan GGL induksi naik sampai kumparan membentuk sudut 90 derajat dengan arah medan magnet. Pada posisi ini, arus dan GGL induksi mencapai nilai maksimum. Selanjutnya, kumparan terus berputar dan arus serta GGL induksi mulai berkurang. Ketika kumparan membentuk sudut 180 derajat, kumparan sejajar dengan arah medan magnet dan arus serta GGL induksi menjadi nol. Pada putaran kumparan berikutnya, arus dan tegangan mulai naik lagi dengan arah yang berlawanan. Pada saat kumparan membentuk sudut 270 derajat, kumparan berarus tegak lurus dengan arah medan magnet dan arus serta GGL induksi mencapai nilai maksimum lagi, tetapi arahnya berbeda. Kemudian, pada putaran kumparan selanjutnya, arus dan tegangan turun perlahan-lahan hingga mencapai nol, dan kumparan kembali ke posisi semula sampai membentuk sudut 360 derajat. Generator dibedakan menjadi generator AC (Alternating Current) dan generator DC (Direct Current). Generator AC, yang sering disebut alternator, menghasilkan arus listrik berupa arus bolak-balik. Ciri khas generator AC adalah penggunaan cincin ganda. Pada generator AC, kumparan berputar di antara kutub-kutub yang tak sejenis dari dua magnet yang saling berhadapan. Kedua kutub magnet tersebut akan menimbulkan medan magnet. Kedua ujung kumparan dihubungkan dengan sikat karbon yang terdapat pada setiap cincin. Dengan demikian, generator adalah alat yang penting dalam menghasilkan energi listrik dari sumber energi gerak. Prinsip kerja generator yang dijelaskan di atas memberikan pemahaman tentang bagaimana energi gerak dapat diubah menjadi energi listrik. Jenis-jenis generator, seperti generator AC dan generator DC, juga memberikan pilihan yang berbeda dalam menghasilkan arus listrik.