Hukum Bacaan Alif Lam pada Kalimat yang Bergaris Bawah
Hukum bacaan Alif Lam pada kalimat yang bergaris bawah adalah Alif Lam Gomariyah. Alif Lam Gomariyah terjadi ketika huruf lam pada kata yang mengikuti Alif Lam tersebut berada dalam keadaan sukun atau tanpa harakat. Dalam hal ini, Alif Lam tersebut akan dibaca dengan cara menggabungkan huruf lam dengan huruf yang mengikuti, tanpa ada pemisah antara keduanya. Contoh kalimat dengan Alif Lam Gomariyah adalah "الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ" (Ar-Rahmanu Ar-Rahim). Dalam kalimat ini, huruf lam pada kata "الرَّحْمَٰنُ" (Ar-Rahmanu) dan "الرَّحِيمُ" (Ar-Rahim) berada dalam keadaan sukun, sehingga Alif Lam tersebut akan dibaca sebagai satu kesatuan dengan huruf yang mengikuti. Selain Alif Lam Gomariyah, terdapat juga Alif Lam Syamsiah, Alif Lam Gadariyah, dan Alif Lam Sajadah. Alif Lam Syamsiah terjadi ketika huruf lam pada kata yang mengikuti Alif Lam tersebut berada dalam keadaan berharakat fathah (ـَ), kasrah (ـِ), atau dhammah (ـُ). Alif Lam Gadariyah terjadi ketika huruf lam pada kata yang mengikuti Alif Lam tersebut berada dalam keadaan berharakat fathah (ـَ) atau kasrah (ـِ). Sedangkan Alif Lam Sajadah terjadi ketika huruf lam pada kata yang mengikuti Alif Lam tersebut berada dalam keadaan berharakat fathah (ـَ). Dalam membaca Alif Lam pada kalimat yang bergaris bawah, penting untuk memperhatikan hukum bacaan yang berlaku. Hal ini akan membantu dalam memahami makna dan pengucapan yang tepat dalam membaca Al-Quran.