Negara Kesatuan: Semangat Kekeluargaan dalam Republik Indonesi
Pendahuluan: Republik Indonesia didirikan pada tahun 1945 dengan bentuk negara kesatuan. Presiden Republik Indonesia adalah pemimpin yang berlaku untuk seluruh negara. Badan perwakilan Indonesia merupakan negara kesatuan. Bagian: ① Latar Belakang: Soepomo mengusulkan bentuk negara kesatuan untuk Indonesia, sementara beberapa orang termasuk Muhammad Hatta berpendapat bahwa Indonesia sebaiknya menjadi negara federal. Namun, semangat kekeluargaan dan keberagaman budaya Indonesia lebih cocok dengan bentuk negara kesatuan. ② Keuntungan Negara Kesatuan: Bentuk negara kesatuan memungkinkan daerah-daerah di Indonesia untuk memiliki otonomi dalam mengatur diri sendiri, tetapi tetap dalam satu negara yang bersatu. Hal ini memungkinkan Indonesia menjadi lebih merdeka dalam mengatur daerahnya sendiri. ③ Semangat Persatuan: Muhammad Yamin dan Soekarno juga mendukung bentuk negara kesatuan karena akan memperkuat semangat persatuan di antara pemimpin yang memiliki pendapat yang berbeda. Bentuk negara serikat dapat memperlemah persatuan dan menyulitkan penyelesaian perbedaan. Kesimpulan: Bentuk negara kesatuan adalah pilihan yang tepat untuk Indonesia karena memperkuat semangat kekeluargaan, memungkinkan otonomi daerah, dan memperkuat persatuan di antara pemimpin yang berbeda pendapat.