Mengenal Raja yang Membangun Candi Borobudur: Sejarah dan Legenda
Candi Borobudur, monumen Buddha terbesar di dunia, berdiri kokoh sebagai bukti kejayaan peradaban masa lampau Jawa. Kemegahan arsitektur dan detail reliefnya memikat jutaan wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Namun, di balik kemegahannya, tersimpan misteri tentang sang raja yang membangun mahakarya ini. Siapakah sosok di balik keagungan Candi Borobudur?
Sang Penguasa dari Dinasti Syailendra
Sejarah mencatat bahwa Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra, penguasa Jawa yang bercorak Buddha Mahayana. Di antara raja-raja Syailendra, nama Samaratungga muncul sebagai kandidat kuat penggagas pembangunan Candi Borobudur.
Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa Samaratungga memerintah Kerajaan Mataram Kuno sekitar tahun 812 hingga 832 Masehi, periode yang bertepatan dengan perkiraan waktu pembangunan Candi Borobudur. Prasasti Karangtengah, yang dikeluarkan oleh putranya, Rakai Pikatan, menyebutkan tentang "penguasa gunung" yang diidentifikasikan sebagai Samaratungga. Gelar ini menguatkan dugaan bahwa Samaratungga adalah raja yang memerintahkan pembangunan Candi Borobudur, yang memang dibangun di atas bukit.
Visi Keagamaan di Balik Mahakarya
Pembangunan Candi Borobudur bukanlah proyek kecil. Melibatkan ribuan pekerja, arsitek, dan seniman selama puluhan tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan Candi Borobudur bukan sekadar proyek ambisius, melainkan sebuah proyek yang didasari visi keagamaan yang kuat.
Samaratungga diyakini membangun Candi Borobudur sebagai perwujudan ajaran Buddha Mahayana dan sebagai pusat ziarah umat Buddha. Relief-relief yang terukir indah di dinding candi menggambarkan ajaran Buddha tentang karma, reinkarnasi, dan jalan menuju pencerahan. Candi Borobudur menjadi representasi visual dari perjalanan spiritual manusia menuju nirwana.
Misteri yang Belum Terpecahkan
Meskipun sejarah mencatat Samaratungga sebagai raja yang paling mungkin membangun Candi Borobudur, beberapa misteri masih menyelimuti asal-usul candi megah ini. Hingga kini, belum ditemukan prasasti yang secara eksplisit menyebutkan nama raja yang memerintahkan pembangunan Candi Borobudur.
Ketiadaan bukti tertulis ini memunculkan berbagai spekulasi dan teori alternatif. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa Candi Borobudur mungkin dibangun oleh raja Syailendra sebelumnya, sementara yang lain mengaitkannya dengan legenda Gunadharma.
Warisan Abadi Sang Raja
Terlepas dari misteri yang belum terpecahkan, Candi Borobudur tetap berdiri sebagai warisan luar biasa dari Dinasti Syailendra, khususnya Samaratungga. Candi ini menjadi bukti kejayaan peradaban masa lampau Jawa, kepiawaian seni dan arsitektur, serta kedalaman spiritualitas.
Candi Borobudur bukan hanya monumen batu, tetapi juga simbol keagungan visi seorang raja yang ingin mewariskan pusaka tak ternilai bagi generasi mendatang. Meskipun waktu telah berlalu, Candi Borobudur terus memikat dan menginspirasi, mengingatkan kita akan kejayaan masa lampau dan kekuatan abadi dari spiritualitas.