Perbandingan Pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam Gerakan Pendidikan Karakter Nasional dan Gerakan PPK
Gerakan Pendidikan Karakter Nasional (PPKN) yang digagas pada tahun 2010 merupakan kelanjutan dan revitalisasi dari gerakan Pendidikan Karakter Nasional yang menggunakan pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai basis pengembangannya. Namun, tidak semua pemikiran Ki Hajar Dewantara diadaptasi dalam menyusun konsepsi pendidikan karakter dalam gerakan PPK. Salah satu pemikiran Ki Hajar Dewantara yang diadaptasi dalam konsepsi pendidikan karakter pada gerakan PPK adalah harmonisasi pendidikan melalui olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga. Pemikiran ini menekankan pentingnya pengembangan karakter melalui pengasuhan emosional, pengembangan kepekaan sosial, pengembangan kemampuan berpikir kritis, dan pengembangan kesehatan fisik. Konsep ini menjadi dasar dalam mengembangkan karakter siswa dalam gerakan PPK. Namun, ada beberapa pemikiran Ki Hajar Dewantara yang tidak tampil secara eksplisit dalam konsepsi pendidikan karakter pada gerakan PPK. Misalnya, sistem sekolah pondok dan asrama yang merupakan bagian dari pemikiran Ki Hajar Dewantara tidak diadaptasi dalam gerakan PPK. Sistem ini memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa melalui pengasuhan yang intensif dan pembentukan lingkungan pendidikan yang holistik. Selain itu, sistem among yang terdiri dari Ing Ngarso Sung Tulodho (pemberi teladan), Ing Madya Mangun Karsa (membersamai dan memotivasi), dan Tut Wuri Handayani (membimbing dan mengarahkan) juga tidak tampil secara eksplisit dalam konsepsi pendidikan karakter pada gerakan PPK. Sistem ini memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa melalui pembinaan kepemimpinan, motivasi, dan bimbingan yang berkelanjutan. Meskipun demikian, gerakan PPK tetap memiliki konsepsi pendidikan karakter yang kuat dengan mengadaptasi beberapa pemikiran Ki Hajar Dewantara. Konsepsi ini bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa yang berkualitas melalui pendekatan holistik dan terintegrasi. Dalam kesimpulan, gerakan PPK merupakan kelanjutan dan revitalisasi dari gerakan Pendidikan Karakter Nasional yang menggunakan pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai basis pengembangannya. Meskipun tidak semua pemikiran Ki Hajar Dewantara diadaptasi dalam konsepsi pendidikan karakter pada gerakan PPK, gerakan ini tetap memiliki konsepsi pendidikan karakter yang kuat dengan mengadaptasi pemikiran-pemikiran penting Ki Hajar Dewantara.