Menghitung Putaran Mesin pada Proses Bubut dan Mengebor
Proses bubut dan megebor adalah operasi yang umum dilakukan pada mesin bubut untuk membentuk benda kerja. Dalam konteks ini, kita akan membahas cara menghitung putaran mesin yang diperlukan untuk membubut benda kerja dan megebor benda kerja pada mesin bubut. 1. Membubut Benda Kerja: Ketika membubut benda kerja, kecepatan potong (f) didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh alat potong dalam satu putaran mesin. Kecepatan potong dapat dihitung dengan rumus: \[ f = \frac{d}{n} \] di mana d adalah diameter benda kerja dan n adalah putaran mesin dalam detik. Dalam kasus ini, kita diberikan diameter benda kerja sebesar 108 mm dan kecepatan potong sebesar 25 mm/menit. Kita dapat menghitung putaran mesin dengan mengatur ulang rumus di atas: \[ n = \frac{d}{f} \] \[ n = \frac{108 \text{ mm}}{25 \text{ mm/menit}} \] \[ n = 4.32 \text{ Rpm} \] Jadi, putaran mesin yang diperlukan untuk membubut benda kerja dengan diameter 108 mm dan kecepatan potong 25 mm/menit adalah 4.32 Rpm. 2. Mengebor Benda Kerja: Ketika megebor benda kerja, kecepatan potong (f) didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh mata bor dalam satu putaran mesin. Kecepatan potong dapat dihitung dengan rumus: \[ f = \frac{d}{n} \] di mana d adalah diameter mata bor dan n adalah putaran mesin dalam detik. Dalam kasus ini, kita diberikan diameter mata bor sebesar 18 mm dan kecepatan potong sebesar 20 mm/menit. Kita dapat menghitung putaran mesin dengan mengatur ulang rumus di atas: \[ n = \frac{d}{f} \] \[ n = \frac{18 \text{ mm}}{20 \text{ mm/menit}} \] \[ n = 0.9 \text{ Rpm} \] Jadi, putaran mesin yang diperlukan untuk megebor benda kerja dengan diameter mata bor 18 mm dan kecepatan potong 20 mm/menit adalah 0.9 Rpm. 3. Kecepatan Pemakanan Pembubutan: Kecepatan pemakanan pembubutan (v) dapat dihitung dengan rumus: \[ v = f \times n \] di mana f adalah kecepatan potong dan n adalah putaran mesin dalam detik. Dalam kasus ini, kita diberikan kecepatan potong sebesar 0.15 mm/putaran dan putaran mesin sebesar 400 Rpm. Kita dapat menghitung kecepatan pemakanan pembubutan dengan mengalikan kecepatan potong dengan putaran mesin: \[ v = 0.15 \text{ mm/putaran} \times 400 \text{ Rpm} \] \[ v = 60 \text{ mm/menit} \] Jadi, kecepatan pemakanan pembubutan dengan kecepatan potong 0.15 mm/putaran dan putaran mesin 400 Rpm adalah 60 mm/menit. Dengan memahami cara menghitung putaran mesin dan kecepatan pemakanan pembubutan, kita dapat mengoptimalkan proses bubut dan megebor pada mesin bubut. Ini penting untuk memastikan efisiensi dan kualitas hasil produksi.