Tim Penyidik DJP Jakpus Menyerahkan Wajib Pajak Tersangka dan Barang Bukti Tindak Pidana Perpajakan kepada Kejaksaan Negeri Jakpus
Tim Penyidik Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat (Kanwil DJP Jakpus) baru-baru ini menyerahkan Wajib Pajak tersangka dengan inisial SDP dan barang bukti tindak pidana perpajakan kepada Kejaksaan Negeri Jakpus. SDP, yang merupakan perusahaan swasta, diduga telah melakukan tindakan tidak wajar dengan sengaja tidak melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) masa dan/atau tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut masa pajak Januari - Desember 2019. Tim Penyidik DJP Jakpus melakukan penyelidikan yang teliti dan mengumpulkan bukti yang cukup kuat untuk menuntut SDP atas tindakan mereka yang tidak etis. Dalam sebuah perjanjian antara DJP dan SDP, SDP setuju untuk menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut masa pajak Januari - Desember 2019, serta membayar denda dan sanksi lainnya yang diperlukan. Tindakan SDP menunjukkan bahwa mereka tidak menghargai pentingnya melaporkan SPT dan menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut. Ini menunjukkan bahwa SDP tidak memahami pentingnya menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam operasinya. Tindakan SDP juga menunjukkan bahwa mereka tidak menghargai konsekuensi dari tidak melaporkan SPT dan tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut. Tim Penyidik DJP Jakpus telah melakukan tindakan yang tepat dalam menuntut SDP atas tindakan mereka yang tidak etis. Tindakan ini menunjukkan bahwa DJP Jakpus mengambil tindakan yang serius terhadap tindakan tidak etis dan tidak menghargai konsekuensi dari tidak melaporkan SPT dan tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut. Tindakan ini juga menunjukkan bahwa DJP Jakpus mengambil tindakan yang serius terhadap tindakan tidak etis dan tidak menghargai konsekuensi dari tidak melaporkan SPT dan tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut. Dalam kesimpulannya, tindakan SDP menunjukkan bahwa mereka tidak menghargai pentingnya melaporkan SPT dan menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut. Tindakan SDP juga menunjukkan bahwa mereka tidak menghargai konsekuensi dari tidak melaporkan SPT dan tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut. Tim Penyidik DJP Jakpus telah melakukan tindakan yang tepat dalam menuntut SDP atas tindakan mereka yang tidak etis. Tindakan ini menunjukkan bahwa DJP Jakpus mengambil tindakan yang serius terhadap tindakan tidak etis dan tidak menghargai konsekuensi dari tidak melaporkan SPT dan tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut.