Dampak Reklamasi Pelabuhan Belawan Terhadap Nelayan di Medan
Reklamasi Pelabuhan Belawan di Medan telah menimbulkan dampak yang signifikan bagi nelayan setempat. Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi B DPRD Sumatera Utara membahas masalah ini dan dihadiri oleh perwakilan nelayan serta Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan. Pada rapat tersebut, dana ganti rugi sebesar Rp6 juta per nelayan secara simbolis diberikan kepada 300 nelayan yang terdampak. Namun, proses verifikasi yang dilakukan oleh petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan mengalami kendala karena adanya penolakan dari sejumlah nelayan di lapangan. Akibatnya, sejumlah nelayan tidak masuk dalam daftar nelayan yang terdampak. Data hasil verifikasi terhadap 3.228 nelayan telah final, namun masih ada beberapa tambahan yang perlu dilakukan. Perwakilan nelayan mendengarkan pendapat dari pihak terkait dan menyampaikan keluhan mereka terkait ganti rugi yang diberikan. Meskipun ganti rugi sudah diberikan, namun masih ada beberapa nelayan yang merasa belum puas dengan jumlah yang diterima. Mereka meminta tambahan ganti rugi untuk menutupi biaya tambahan seperti bahan bakar. Dampak reklamasi Pelabuhan Belawan juga berdampak pada lingkungan sekitar. Meskipun reklamasi dianggap efektif, namun beberapa masyarakat mengeluhkan adanya kerusakan lingkungan yang terjadi akibat proses reklamasi tersebut. Dalam kesimpulannya, realisasi ganti rugi yang diberikan kepada nelayan sudah sesuai dengan tuntutan mereka, meskipun masih ada beberapa yang belum terealisasi dengan baik. Seluruh nelayan yang telah masuk verifikasi sudah mendapatkan ganti rugi. Namun, masih perlu dilakukan tambahan verifikasi untuk beberapa nelayan yang belum masuk dalam daftar penolakan di lapangan.