Cinta yang Mengorbankan Nyaw
Dahulu kala, di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah seorang pelayan bernama Anna. Anna adalah seorang wanita yang cantik dan cerdas, dan dia bekerja dengan setia di istana Raja William. Meskipun hidupnya sederhana, Anna bahagia karena dia memiliki cinta yang tulus untuk sang raja. Raja William adalah seorang pria yang bijaksana dan adil. Dia sangat menghargai Anna dan menganggapnya sebagai teman dekat. Namun, Anna menyimpan perasaan yang lebih dari itu. Dia jatuh cinta pada sang raja, dan rela melakukan apa pun untuk melindunginya. Suatu hari, kerajaan tersebut diserang oleh pasukan musuh yang kuat. Raja William dan pasukan kerajaan berjuang mati-matian untuk melindungi kerajaan mereka. Anna, yang tidak ingin kehilangan sang raja, memutuskan untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. Anna menemui seorang penyihir terkenal di kerajaan tetangga. Dia meminta bantuan penyihir untuk memberinya kekuatan magis yang dapat melindungi sang raja. Penyihir setuju, tetapi dengan satu syarat: Anna harus memberikan nyawanya sebagai ganti kekuatan tersebut. Anna dengan berani menerima syarat tersebut. Dia tahu bahwa dia harus mengorbankan nyawanya demi cinta sejatinya. Dengan kekuatan magis yang diberikan oleh penyihir, Anna kembali ke istana dan melindungi sang raja dengan kekuatan yang luar biasa. Namun, kekuatan magis tersebut memiliki efek samping yang mengerikan. Setiap kali Anna menggunakan kekuatan itu, tubuhnya melemah. Setiap kali dia melindungi sang raja, dia merasakan rasa sakit yang tak tertahankan. Tetapi Anna tidak peduli, karena dia tahu bahwa cintanya untuk sang raja lebih penting daripada hidupnya sendiri. Pada akhirnya, Anna berhasil melindungi kerajaan dan sang raja dari pasukan musuh yang jahat. Namun, tubuhnya yang lemah tidak bisa lagi menahan beban kekuatan magis tersebut. Anna jatuh pingsan di depan sang raja, dengan senyuman di wajahnya. Sang raja, yang menyadari pengorbanan besar yang telah dilakukan Anna, merasa hancur. Dia menyadari bahwa dia juga mencintai Anna, tetapi sudah terlambat. Anna telah pergi, meninggalkan kerajaan dan sang raja yang dicintainya. Raja William memerintahkan agar Anna dimakamkan dengan upacara yang megah. Dia berjanji untuk menjaga kenangan Anna tetap hidup dalam hatinya. Setiap hari, sang raja mengunjungi makam Anna dan berbicara padanya, mengungkapkan cintanya yang tak terbalas. Kisah Anna dan Raja William menjadi legenda di kerajaan tersebut. Mereka diingat sebagai simbol cinta yang mengorbankan nyawa. Meskipun Anna telah pergi, cintanya yang tulus dan pengorbanannya akan selalu dikenang oleh semua orang di kerajaan itu. Akhirnya, Raja William belajar bahwa cinta sejati tidak selalu berakhir dengan kebahagiaan. Terkadang, cinta membutuhkan pengorbanan yang besar. Dan Anna adalah contoh nyata dari cinta yang mengorbankan nyawa.