Mengenal Makna Panyandra dalam Sastra Jawa ##
Panyandra merupakan salah satu bentuk gaya bahasa dalam sastra Jawa yang memiliki makna kiasan. Panyandra digunakan untuk menggambarkan sesuatu dengan cara yang lebih menarik dan indah. Dalam hal ini, kita akan membahas makna panyandra yang terdapat dalam tabel yang Anda berikan. 1. "Alise kaya rembulan tanggal siji (wulan Jawa)" Panyandra ini menggambarkan alis yang tipis dan halus seperti bulan sabit pada tanggal satu. Hal ini menunjukkan kecantikan dan kelembutan seseorang. 2. "Lakune kaya macan luwe" Panyandra ini menggambarkan seseorang yang berjalan dengan cepat dan gesit seperti macan yang sedang lapar. Hal ini menunjukkan sifat yang energik dan penuh semangat. 3. "Tandange cukat trengginas kaya jangkrik mambu kili" Panyandra ini menggambarkan rambut yang pendek dan berantakan seperti jangkrik yang berbau busuk. Hal ini menunjukkan ketidakbersihan dan penampilan yang kurang menarik. 4. "Drijine mucuk eri" Panyandra ini menggambarkan jari-jari yang runcing dan tajam seperti duri. Hal ini menunjukkan sifat yang kasar dan tidak ramah. 5. "Lengene nggendhewa pinenthang" Panyandra ini menggambarkan lengan yang kurus dan lemah seperti ranting pohon. Hal ini menunjukkan kelemahan fisik dan kurangnya kekuatan. 6. "Godheke ngudhup turi" Panyandra ini menggambarkan leher yang panjang dan kurus seperti batang turi. Hal ini menunjukkan penampilan yang kurang menarik dan kurang proporsional. 7. "Kempole nyikil walang" Panyandra ini menggambarkan perut yang buncit dan besar seperti perut walang. Hal ini menunjukkan kegemukan dan kurangnya kesehatan. 8. "Bungahe kaya ketiban daru" Panyandra ini menggambarkan wajah yang muram dan sedih seperti orang yang tertimpa musibah. Hal ini menunjukkan kesedihan dan keputusasaan. 9. "Untune miji timun" Panyandra ini menggambarkan gigi yang putih dan rapi seperti biji timun. Hal ini menunjukkan kecantikan dan kebersihan gigi. 10. "Pipine nduren sajuring" Panyandra ini menggambarkan pipi yang tembem dan berisi seperti buah durian. Hal ini menunjukkan kesehatan dan kecantikan. 11. "Mripate ndamar kanginan" Panyandra ini menggambarkan mata yang tajam dan berbinar seperti bintang di malam hari. Hal ini menunjukkan kecerdasan dan ketajaman penglihatan. Kesimpulan: Panyandra merupakan alat yang efektif untuk menggambarkan sesuatu dengan cara yang lebih menarik dan bermakna. Dalam contoh di atas, kita dapat melihat bagaimana panyandra digunakan untuk menggambarkan berbagai aspek fisik dan karakter seseorang. Panyandra juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai budaya.