Keadilan yang Tak Terduga **
** Kisah pengemis yang menemukan dompet berisi emas dan pedagang yang mengingkari janjinya untuk memberikan hadiah, merupakan cerminan dari realitas kehidupan yang seringkali penuh dengan ketidakadilan. Namun, dalam cerita ini, keadilan justru muncul dari sebuah situasi yang tak terduga. Hakim, dengan bijaknya, tidak hanya mendengarkan kedua belah pihak, tetapi juga melihat fakta yang ada. Ia menyadari bahwa dompet yang ditemukan pengemis tidak sesuai dengan deskripsi dompet yang hilang milik pedagang. Dengan demikian, hakim memutuskan bahwa dompet yang ditemukan pengemis bukanlah dompet yang hilang milik pedagang. Keputusan hakim ini mungkin tampak aneh, namun justru di sini letak keadilannya. Hakim tidak hanya fokus pada klaim pedagang, tetapi juga pada bukti yang ada. Ia tidak terjebak dalam perang kata-kata, melainkan mencari kebenaran yang objektif. Cerita ini mengajarkan kita bahwa keadilan tidak selalu datang dengan cara yang kita harapkan. Terkadang, keadilan muncul dari sudut pandang yang tak terduga, seperti dalam kasus ini, dari sebuah ketidaksesuaian antara bukti dan klaim. Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa kejujuran dan integritas adalah nilai-nilai yang penting dalam kehidupan. Pengemis dalam cerita ini, meskipun dalam keadaan miskin, tetap memegang teguh kejujurannya. Ia tidak tergoda untuk mengambil semua emas yang ditemukannya, melainkan memilih untuk mengembalikan dompet tersebut kepada pemiliknya. Meskipun tidak mendapatkan hadiah yang dijanjikan, pengemis tersebut tetap mendapatkan penghargaan yang lebih besar, yaitu kepuasan hati karena telah berbuat jujur dan keadilan yang terwujud melalui keputusan hakim.