Pendekar di Banakeling: Kisah Prabu Jaya-drata dan Raja Sapwani Wijayaastr
<br/ >Di tengah istana raja Sapwani Wijayaastra, Prabu Jaya-drata, pendekar yang tegap dan anggun, duduk bersama putranya. Dalam keadaan sabar dan penuh keanggunan, ia menjaga jarak dari rayuan para wanita meskipun banyak yang jatuh cinta padanya. Ketika mendengar kabar kedatangan ratu Drusi, Prabu Jaya-drata siap membangun sebuah rumah untuknya. <br/ > <br/ >Sementara itu, pasukan Raja Pinandhita, yang tinggi tegap dan gagah, memasuki Banakeling dengan penuh semangat. Mereka membawa berita dari negeri seberang, mengabarkan tentang keadaan di sana. Di tengah keramaian istana, pertemuan antara dua kerajaan besar ini menjadi sorotan utama. <br/ > <br/ >Dalam suasana yang penuh kejayaan dan keagungan, kisah-kisah tentang keberanian dan kesetiaan mulai terurai. Prabu Jaya-drata dan Raja Sapwani Wijayaastra saling bertukar pikiran tentang masa depan negeri mereka. Meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan dan tantangan, kedua pemimpin ini tetap teguh dalam menjaga keutuhan dan kedamaian di Banakeling. <br/ > <br/ >Dengan semangat yang membara, Prabu Jaya-drata dan Raja Sapwani Wijayaastra siap menghadapi segala ujian yang akan datang. Mereka yakin, dengan kekuatan dan kebijaksanaan yang dimiliki, Banakeling akan terus berkembang dan menjadi contoh bagi negeri-negeri lain di sekitarnya.