Analisis Fraksi Fosfat pada Tanah Ultisol yang Ditanami Mentimun pada Umur 14 Hari
Fraksi fosfat dalam tanah merupakan indikator penting untuk mengevaluasi ketersediaan fosfat bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fraksi fosfat pada tanah Ultisol yang ditanami mentimun pada umur 14 hari. Tabel 8 menunjukkan hasil analisis fraksi fosfat pada tanah Ultisol dengan perlakuan inokulasi mikoriza dan pemberian bahan organik dengan dosis P yang berbeda. Fraksi fosfat yang dianalisis meliputi Al-P, Fe-P, Ca-P, dan total fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi fosfat pada tanah Ultisol yang ditanami mentimun pada umur 14 hari dipengaruhi oleh perlakuan inokulasi mikoriza dan pemberian bahan organik. Pada perlakuan tanpa inokulasi mikoriza dan tanpa pemberian bahan organik, fraksi fosfat yang terukur relatif rendah. Namun, dengan penambahan inokulasi mikoriza dan pemberian bahan organik, fraksi fosfat meningkat secara signifikan. Dalam hal fraksi fosfat spesifik, Al-P dan Fe-P menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan penambahan inokulasi mikoriza dan pemberian bahan organik. Sementara itu, fraksi Ca-P juga meningkat, meskipun tidak sebesar peningkatan pada Al-P dan Fe-P. Total fosfat juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan penambahan inokulasi mikoriza dan pemberian bahan organik. Temuan ini menunjukkan bahwa inokulasi mikoriza dan pemberian bahan organik dapat meningkatkan ketersediaan fosfat dalam tanah Ultisol yang ditanami mentimun pada umur 14 hari. Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan dan produktivitas tanaman mentimun. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang pengelolaan fosfat dalam pertanian dan dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan strategi pemupukan yang lebih efektif dalam meningkatkan ketersediaan fosfat bagi tanaman.